DPRD Kota Tegal meminta Pemkot Tegal segera merencanakan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah-sekolah Kota Tegal. Hal tersebut mengingat pembelajaran daring yang dijalankan selama pandemi Covid-19 dinilai dapat berpengaruh terhadap menurunnya kualitas pendidikan.
Ini sebagaimana tertuang dalam Rekomendasi DPRD Atas LKPJ Wali Kota Akhir Tahun Anggaran 2020. “Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat, misalnya pemanfaatan tes Covid-19 bagi siswa setiap hari yang mudah dan cepat, agar meskipun ada Covid-19, standar mutu pendidikan tetap memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan Abad 21,” kata Ketua DPRD Kusnendro, kemarin.
Gedung Lor memandang apabila perlu sekolah dapat memanfaatkan waktu libur untuk mengejar ketertinggalan di bidang pendidikan. Utamanya bagi pelajaran yang memerlukan banyak praktik melalui tatap muka.
Intinya sekolah harus segera mengejar ketertinggalan dibidang pembelajaran akibat Covid-19, sekaligus merehabilitasi kehilangan masa sosialisasi antarsiswa.
Lebih lanjut disampaikan, semua tentu percaya bahwa tidak ada pendidikan yang lebih baik, kecuali yang diselenggarakan secara tatap muka di sekolah.
“Memang seperti kejujuran, kedisiplinan, dan perilaku luhur lainnya tentu harus dibelajarkan lewat tatap muka, tidak lewat daring,” ujar Ketua DPRD yang berasal dari PDI Perjuangan tersebut.
Sehubungan dengan itu, Legislatif mendorong arah kebijakan Belanja Daerah di Perubahan APBD 2021 direkomendasikan salah satunya untuk normalisasi pelayanan pendidikan dalam rangka mengejar ketertinggalan kualitas pendidikan akibat tidak adanya tatap mnuka selama tiga semester, selain untuk percepatan vaksinasi massal dan reformasi pelayanan kesehatan. (nam/wan/zul)