Sejumlah kereta api jarak jauh tetap dioperasionalisasikan untuk kepentingan mendesak non mudik selama aturan larangan mudik diberlakukan Pemerintah. Sementara KA lokal di Daop IV hanya satu yang beroperasi.
Humas Daop IV Semarang, Krisbiantoro melalui siaran persnya mengatakan pada 6-17 Mei, PT. KAI tetap mengoperasionalisasikan kereta api jarak jauh. Namun, itu hanya bagi pelaku perjalanan mendesak untuk kepentingan non mudik sesuai Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 dan Surat Direktur Jenderal Perkeretaapian Nomor HK.701/1/10/DJKA/2021 pada 30 April 2021.
"Masyarakat yang diperbolehkan menggunakannya yakni pelaku perjalanan mendesak seperti bekerja, perjalanan dinas, kunjungan keluarga sakit dan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil yang didampingi seorang anggota keluarga," katanya.
Menurut Krisbiantoro, ada 19 KA jarak jauh yang dijalankan untuk melayani pelaku perjalanan non mudik. Untuk Daop 4 Semarang, yang masih akan melintas yakni Argo Bromo Anggrek, Maharani, dan Tegal Ekspres.
"Jumlah KA yang kami operasionalisasikan memang hanya terbatas untuk mengakomodasi pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak untuk kepentingan non mudik. Kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai aturan. Serta hanya menjual tiket sebanyak 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia," tandasnya.
Krisbiantoro mengungkapkan, untuk perjalanan lokal, terdapat 16 KA yang dioperasionalisasikan dengan pembatasan jam keberangkatan dari stasiun awal maksimal pukul 20.00 WIB. Di Daop 4 Semarang ada satu KA lokal yang masih akan dioperasionalisasikan, yakni Kedungsepur dari Semarang Poncol tujuan Ngrombo, Kabupaten Purwodadi.
"Baik jarak jauh maupun lokal yang dijalankan, sudah mendapatkan izin dari Pemerintah. KAI mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19 pada moda transportasi kereta api," jelasnya.
Ditambahkan Krisbiantoro, KAI selalu mengoperasionalisasikan kereta api sesuai pedoman dari peraturan menteri dan surat edaran yang dikeluarkan pemerintah. Karenanya, dia berharap masyarakat dapat tetap membatasi mobilitasnya serta tidak mudik tahun ini. (muj/zul)