Setelah bikin heboh dan ditangkap polisi, tersangka pengirim sate sianida beracun, Nani Aprilliani Nurjaman (25) kembali viral di media sosial. Kali ini, dia kedapatan memakai daster atau pakaian seksi di dalam sel tahanan Mapolsek Bantul.
Kapolsek Bantul Kompol B Ayom mengkalrifikasi dan mengungkapkan dari mana asal sumber foto Nani Aprilliani tersebut. Kapolsek mengakui foto yang kemudian viral itu diambil anggotanya.
Menurut Kapolsek, hal itu dilakukan untuk menunjukkan kepada keluarga Nani agar mengirimi pakaian yang layak pakai selama tersangka ditahan. “Itu kan sebenarnya anggota itu memfoto, Sabtu (1/5). Kemudian fotonya kan pakaiannya seperti dikasih tahu anggota jangan pakaian seperti itu,” jelas Ayom saat ditemui di Polres Bantul, Selasa (4/5).
“Terus tanya siapa keluarga yang bisa dihubungi biar diganti pakaiannya,” katanya lagi.
Namun setelah mendapatkan nomor keluarga Nani, dan menghubunginya ternyata tidak ada yang bisa mengirimkan pakaian untuk tersangka sate sianida beracun itu.
Untuk itu, anggota tersebut mengambil foto lagi sebagai bukti bahwa Nani berpakaian daster karena belum mendapat kiriman pakaian.
“Setelah minta nomor dan dihubungi anggota saya. Itu tidak bisa semuanya. Lalu difoto dan setelah lepas dinas itu, istri anggota tanya, ‘Ada cerita apa, ada tahanan masalah sate?’,” terangnya.
Lalu anggota tersebut menjawab ada, kemudian istrinya meminta agar mengirimkan foto Nani di dalam sel dengan mengenakan daster ke ponselnya. Hal itu berlanjut dengan pengiriman foto ke istri anggota tersebut.
“Oh ini orangnya, kata anggota dan kemudian fotonya disuruh share istrinya,” katanya.
Selanjutnya, istri anggota itu menjadikan foto Nani sebagai status di aplikasi WhatsApp. Karena menjadi status WhatsApp lalu banyak rekan istrinya yang mendownload gambar tersebut.
Terkait langkah yang diambil untuk anggotanya itu, Ayom mengaku telah memanggilnya dan memberikan teguran. Sehingga diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di kemudian hari.
“Oh iya, kita laksanakan mintain informasi dan kita kasih teguran karena itu tidak boleh,” jelasnya.
“Tapi kan itu tidak sengaja karena itu untuk pribadi dan istrinya ingin tahu, dikirim terus dijadikan status dan didownload teman-temannya,” ucapnya. (pojoksatu/zul)