Musibah tenggelamnya KRI Nanggala 402 menjadi perhatian khusus Pemkab Tegal. Bupati Tegal Umi Azizah meminta kepada seluruh kepala OPD berdoa, mengheningkan cipta atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut, awak kapal selam yang tenggelam di perairan utara Bali.
Umi Azizah, Sabtu (1/5) menyampaikan rasa duka yang mendalam, termasuk kepada keluarga korban yang salah satunya adalah warga Desa Kaladawa Kecamatan Talang, Mayor Eko Firman, putra terbaik Kabupaten Tegal.
“Semoga mereka yang gugur sebagai patriot bangsa, mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta,” katanya.
Di hadapan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), tambah Umi Azizah, dirinya menekankan agar fungsi pengendalian dan pengawasan pelaksanaan kegiatan lebih ditingkatkan.
Di tengah keterbatasan anggaran pembangunan akibat refocusing, aparatur pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih untuk menghadirkan hasil pembangunan yang berkualitas.
"Rakyat telah memberikan kita mandat, baik lewat suara maupun pajak. Maka sudah seharusnya kita bekerja maksimal, menghadirkan layanan prima demi meraih kepuasan masyarakat. Mencegah praktik korupsi, pungutan liar hingga pemborosan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan publik,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono mengatakan, jika capaian kinerja fisik dan keuangan pada triwulan I tahun 2021 ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan realisasi triwulan yang sama tahun lalu. Begitu pula dengan deviasi realisasi fisik triwulan I tahun 2021 yang sebesar 6,16 persen dan keuangan 14,02 persen. Keduanya lebih rendah bila dibandingkan deviasi tahun sebelumnya.
Dirinya meminta realisasi capaian pembangunan tahun 2021 ini lebih baik dari tahun 2020. Untuk itu, bangun komunikasi dan intensifkan koordinasi agar kinerjanya meningkat tajam sampai benar-benar tidak ada deviasi yang signifikan antara realisasi dengan target rencana kerja. (guh/ima)