Bupati Tegal Umi Azizah mengapresiasi peran serta wartawan dalam menyebarluaskan informasi pembangunan daerah. Menurutnya, adanya informasi yang disampaikan melalui media, maka masyarakat banyak mengetahui tentang perkembangan pembangunan yang dilaksanakan.
Umi Azizah, Senin (26/4) mengajak para pelaku media untuk memerangi hoaks atau menangkal berita bohong. Pelaku media atau jurnalis harus menyajikan informasi yang objektif, berimbang dan tidak provokatif. Karena hoaks sudah menjadi persoalan serius sekaligus ancaman bagi keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Hoaks bahkan telah bertransformasi, menjadi komoditas yang memang sengaja diproduksi dan dikelola untuk kepentingan pihak-pihak tertentu," katanya.
Terlepas apa motif di balik itu semua, tambah Umi Azizah, tentunya ini sangat membahayakan kehidupan demokrasi dan toleransi. Terlebih didukung pengerahan buzzer, maka persepsi apapun sekarang bisa dimainkan.
Kehadiran pers sehat dalam industri media sangat diperlukan sebagai filter dan panduan literasi masyarakat informasi dalam menemukan kebenaran.
“Saya meyakini, media yang independen, terbebas dari sentimen tertentu akan lebih langgeng dan mudah mendapat kepercayaan publik,” tambahnya.
Dengan kemampuan melakukan pengarusutamaan, lanjut Umi Azizah, pengartikulasian dan pembingkaian, media memiliki tanggung jawab besar dalam membangun kesadaran publik, menciptakan tatanan masyarakat yang adaptif di era normal baru sekaligus menghadirkan optimisme untuk segera bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Harapan dirinya, media bisa mendukung pemberitaan lima agenda kebijakan strategis pemerintah, yaitu menjaga persatuan, mencegah penularan Covid-19, menyukseskan program vaksinasi nasional, memupuk optimisme, dan mendorong kebangkitan ekonomi. (guh/ima)