Kamus Sejarah Indonesia Banyak Memuat Tokoh Komunis, Tokoh NU Malah Hilang, Gus Yasin: Mungkinkah Gara-gara Ki

Rabu 21-04-2021,22:10 WIB

Ketua Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) Tjetjep Muhammad Yasin atau biasa disapa Gus Yasin mengungkap adanya beberapa tokoh komunis yang diulas dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I dan Jilid II.

Dalam kamus setebal 339 halaman tersebut, Gus Yasin mempertanyakan banyaknya tokoh komunis yang muncul di kamus sejarah Indonesia.

Sementara pada sisi lain, nama-nama tokoh Nahdlatul Ulama (NU) hilang.

Dikutip dari Pojoksatu, kamus sejarah ini diterbitkan Direktorat Sejarah pada Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Beberapa nama tokoh komunis, misalnya, muncul profil Henk Sneevliet di halaman 87 kamus tersebut.

Sneevliet diketahui adalah pendiri Indische Social-Democratische Vereniging (ISDV), organisasi beraliran kiri yang menjadi partai komunis pertama di Asia.

Ada juga profil Darsono atau Raden Darsono Notosudirjo yang ditemukan pada halaman 51.

“Darsono adalah tokoh Sarekat Islam (SI) yang pernah menjabat sebagai ketua Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1920-1925,” terang Gus Yasin, Rabu (21/4).

Selain itu, ada juga profil Semaoen ditemukan di halaman 262. Semaoen menjabat ketua Partai Komunis Indonesia yang semula bernama ISDV.

Ia juga dikenal sebagai aktivis komunis dan pimpinan aksi PKI 1926.

Selanjutnya ada profil Dipa Nusantara Aidit atau DN Aidit yang juga pernah menjabat sebagai ketua Partai Komunis Indonesia.

Profil DN Aidit ditemukan di halaman 58 Kamus Sejarah Indonesia.

DN Aidit sendiri membawa PKI sebagai partai terbesar ke empat di Indonesia pada Pemilu 1955 dan partai komunis ke-3 terbesar di dunia setelah Rusia dan China.

DN Aidit melakukan Gerakan Kudeta 30 September 1965 (G30S/PKI).

“Kita harus bangkit. Kita tidak bisa menyerahkan urusan penting seperti ini ke PBNU. Kebanyakan pengurus NU sudah ewuh pakewuh, karena banyak di antara mereka sudah memangku jabatan,” tegas Gus Yasin.

Tags :
Kategori :

Terkait