Mudah Dibudidayakan, Tanaman Porang Mulai Tren di Kabupaten Tegal

Minggu 18-04-2021,01:33 WIB

Saat ini, di Kabupaten Tegal mulai tren tanaman porang. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Toto Subandriyo.

Sudah ada 69 hektare lahan di beberapa tempat yang ditanami itu.
Menurutnya, tanaman porang tersebut sangat mudah dibudayakan, memiliki nilai jual tinggi karena memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. 

“Kandungan glukomanan pada tanaman ini berguna untuk diet, mengurangi kadar kolesterol hingga meringankan diabetes,” katanya.

Menurutnya, ini adalah kesempatan petani milenial, khususnya di Kabupaten Tegal yang jumlahnya masih sangat sedikit. Kebanyakan pemuda masih gengsi untuk bertani dan lebih memilih pekerjaan lain, termasuk menjadi buruh atau karyawan.

Sebetulnya sudah banyak teknologi pertanian saat ini yang memudahkan proses tanam maupun pengolahan pascapanennya. 

"Semoga dengan ini bisa menarik minat anak-anak muda untuk melirik peluang usaha terjun ke pertanian,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tegal Edy Sulistiyanto mengungkapkan, jika pihaknya memiliki divisi bidang ekonomi kreatif yang salah satu tugasnya memotivasi tumbuhnya minat wirausaha di kalangan pemuda. 

Lewat panen perdana ini dirinya ingin tunjukkan bahwa peluang ekonomi itu sebenarnya ada di sekitar. Hanya terkadang tidak menyadarinya. Termasuk lahan tidur ataupun pekarangan nonproduktif yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya pertanian.

Di lahan pekarangan milik Dinas Sosial Kabupaten Tegal ini berhasil ditanam aneka jenis pohon pisang seperti pisang susu, raja buluh, kepok lokal dan kepok tanjung. 

Adapun bibitnya dari tanaman lokal. Ada pula yang didatangkan dari Jawa Barat. Pohon pisang tersebut, ditanam sejak bulan Februari 2020 dan pada panen perdana pisang ini sudah ada pembelinya. Adapun proporsi pembagian hasil penjualan pisang ini nantinya 70 persen untuk menutup biaya modal dan perawatan, sisanya 30 persen untuk mendukung kegiatan kelembagaan nirlaba Karang Taruna. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait