Sering diundangnya Ali Imron dalam berbagai forum diskusi dan seminar perlu diapreasi. Terpidana kasus Bom Bali ini, seharusnya diberikan pertimbangan grasi.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah menyatakan Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan hal tersebut. Ali Imron yang sering menceritakan penyesalannya atas perbuatan yang pernah dilakukannya dan mengajak para mantan muridnya untuk kembali ke jalan yang benar.
Hal ini, menurutnya, bisa menjadi role model kampanye deradikalisasi yang efektif di tengah maraknya propaganda radikalisme dan terorisme.
‘’Mendengar penyesalan dan semua penjelasan Ali Imran dalam setiap ceramahnya bahwa pemahaman jihad yang pernah dia pilih tidak sesuai dengan ajaran Islam, saya yakin hal tersebut bisa menjadi referensi bagi para teroris atau calon teroris untuk kembali ke jalan Islam yang rahmatan lil alamin.’’ jelasnya, Sabtu (17/4).
Mencermati kesungguhan Ali Imran bertobat sebagai teroris dan efektivitas pelibatan Ali Imran dalam kampanye deradikalisasi dan anti-terorisme tersebut, Ahmad Basarah kemudian berjanji akan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan memberikan grasi kepada Ali Imran agar dia lebih semangat dan leluasa membantu banyak pihak untuk mengampanyekan deradikalisasi dan anti-terorisme.
"Insya Allah akan saya sampaikan usulan agar Ali Imran mendapatkan grasi Presiden dan saya akan jadikan Ali Imran sebagai salah satu narasumber dalam program Sosialisasi 4 Pilar MPR RI," ujarnya. (khf/zul/fin)