Antisipasi Klaster Baru, Imam Salat Tarawih Harus Divaksin

Rabu 14-04-2021,02:54 WIB

Bupati Tegal Umi Azizah meminta pada Kantor Kementrian Agama (Kemenag) berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan agar imam salat Tarawih divaksin. Hal ini dilakukan agar selama bulan suci Ramadan tidak muncul klaster baru di Kabupaten Tegal.

Umi Azizah, Selasa (13/4) mengatakan, tren kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal semakin meningkat. Tercatat ada penambahan 105 kasus positif dan 5 kasus kematian akibat Covid-19 dalam satu minggu terakhir. 

Karena itu, masyarakat diminta waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Utamanya saat menjalankan ibadah salat Tarawih di masjid maupun musala. Dirinya berharap, imam salat Tarawih harus divaksin. 

"Kantor Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal harus selalu koordinasi untuk memastikan pengurus masjid dan para imam jamaah salat tarawih sudah disuntik vaksin," katanya. 

Hal itu dilakukan, tambah Umi Azizah, untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tegal. 
Vaksinasi pada imam masjid, termasuk ulama itu penting untuk melindunginya dari penularan virus. Terlebih, para ulama dan imam masjid biasanya berusia lanjut, sehingga lebih rentan terpapar Covid-19. 

Situasi pandemi pada pelaksanaan ibadah Ramadan, tidak boleh dipandang sebelah mata. Harus selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

"Semoga umat muslim dapat menjalankan ibadahnya dengan tenang dan aman, tidak menimbulkan klaster baru," tambahnya.

Pemerintah, lanjut Umi Azizah, telah memperbolehkan pelaksanaan ibadah salat Tarawih di masjid dan musala. Termasuk ibadah Hari Raya Idul Fitri. Hal itu tertuang pada Surat Edaran (SE) Menteri Agama Nomor 03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1442 Hijriyah. 

Kendati demikian, Umi berharap pengurus masjid dan musala bisa mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik. 

Jumlah jamaah dibatasi. Tidak lebih dari 50 persen daya tampungnya, menjaga jarak antarjamaah dan mengatur sirkulasi udara di dalam ruangan agar tidak tertutup. 

"Virus corona mudah menyebar jika tidak mengantisipasinya," tandasnya. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait