Enam orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 yang terjadi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10/4). Selain itu, ratusan bangunan diketahui rusak.
BNPB terus memutakhirkan data berdasarkan kaji cepat dari BPBD di Jawa Timur. Petugas di lapangan terus melakukan penilaian dampak dan kebutuhan pascagempa.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati menuturkan pihaknya mencatat total warga meninggal dunia berjumlah enam warga. Satu orang mengalami luka berat.
"Rinciannya, tiga orang meninggal dunia di Kabupaten Lumajang. Sedangkan dua orang meninggal di antara wilayah Lumajang, dan Kabupaten Malang. Satunya lagi di Kabupaten Malang," kata Raditya Jati dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (10/4).
Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling Kecamatan Tempur Sari. Jumlah warga mengungsi masih dalam proses pendataan.
Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek, dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi. Terkait kerusakan, beberapa wilayah masih terus melakukan pendataan di lapangan.
BPBD Kabupaten Tulungagung menginformasikan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.
"Di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang. Sedangkan di Kabupaten Lumajang, Malang, dan Blitar tingkat kerusakan rata-rata ringan hingga berat," jelasnya.
BNPB, lanjutnya, terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Jawa Timur. (rh/zul/fin)