Keren! Delapan Anak di Brebes Lolos Seleksi Tamtama

Selasa 06-04-2021,22:11 WIB

Sedikitnya ada delapan anak di Kabupaten Brebes yang berhasil lolos seleksi Sekolah Calon Tamtama gelombang I tahun 2021. Hal itu diketahui setelah pengumuman di Rindam IV Diponegoro, Kabupaten Magelang, Senin (5/4) kemarin. 

Koptu Joko Agung Nugroho, anggota Kodim 0713 Brebes sebagai pembimbing jasmani sekaligus motivator kedelapan anak tersebut mengatakan, total ada 10 anak yang ikut seleksi Tamtama. Dari anak tersebut, delapan anak didiknya berhasil dilantik, sedangkan dua orang lagi gugur saat di Magelang. 

Kedelapan anak itu berasal dari kecamatan yang berbeda. Dua orang berasal dari Kecamatan Wanasari, satu orang dari Kecamatan Bulakamba, empat orang Kecamatan Brebes, dan satu orang lagi dari Kecamatan Songgom. 

“Kedelapan siswa yang lolos seleksi ini merupakan hasil murni ikut seleksi. Rata-rata mereka dari keluarga yang kurang mampu," ungkapnya. 

Dijelaskannya, lolosnya delapan anak didiknya itu, lantaran mereka tekun berlatih sejak satu tahun lalu. Bahkan salah satu anak, Hilal Ramadhan (20), warga Kelurahan Brebes Kecamatan Brebes, berhasil menurunkan berat badannya dari 90 menjadi 62 kilogram. 

"Untuk materi fisik dalam satu minggu empat hari (Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat) setiap jam 16.00 WIB di Stadion Karang Birahi Brebes, sedangkan pembinaan renang  dilakukan setiap Rabu dan Sabtu di Kolam Renang Tirta Kencana, Gor Sasana Adhi Karsa Brebes,” katanya. 

Prestasi ini membuat pemegang sabuk hitam (Dan I) Karate Gabdika Shito Ryu Kai ini mengaku bangga dan mendapatkan kepuasan batin tersendiri. Hal itu karena berhasil mengantarkan anak-anak itu menjadi prajurit murni tanpa biaya sepeser pun. 

“Mereka akan mulai mengikuti pendidikan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Rindam IV Diponegoro, di Gombong, Kabupaten Kebumen pada tanggal 21 April 2021 mendatang,” jelasnya. 

Selanjutnya, di tahun 2021 ini, dirinya melatih fisik dan mental dua orang anak Desa Limbangan Kecamatan Brebes, dan anak Desa Klampok Kecamatan Wanasari, untuk persiapan seleksi Akmil. 

Sementara itu, Sohari (47), bapak dari Bais Kurniawan (20), anak asal Desa Klampok Kecamatan Wanasari menyatakan bangga dan bersyukur karena anak sulungnya dari tiga bersaudara berhasil lulus. 

Dia sangat terharu karena Bais merupakan harapan keluarga untuk membimbing dan membantu pendidikan adik-adiknya nanti.

"Bais lulus murni tanpa biaya, karena saya sendiri hanya penjual sayur caisim di Pasar Klampok,” jelasnya. 

"Dan saya ucapkan banyak terima kasih kepada para pembimbing anak saya, sehingga bisa masuk ke Tamtama," pungkasnya. (ded/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait