Sekretaris Forum Organisasi Masyarakat Kontruksi (Formasi) Kabupaten Tegal meminta pada masyarakat jangan selalu menyalahkan kontraktor bila ada jalan rusak tetapi salahkan juga hujan.
Hal itu dikatakan KRT Rosa Mulya Aji saat menjadi salah satu narasumber pada acara Ngopi Kemisan.
Menurut dia, biasanya kontraktor adalah pihak yang pertama kali disalahkan oleh teman-teman wartawan, LSM, dan masyarakat yang vokal ketika terjadi jalan rusak.
"Coba sekali-kali salahkan juga hujan, jangan selalu pada pemborong. Karena hujan juga berpengaruh terhadap kerusakan jalan. Di samping hujan, truk tronton yang melintas pada jalan kecil atau jalan desa itu juga harus disalahkan,” katanya.
Namun para kontraktor, tambah KRT Rosa Mulya Aji, akan tetap
komitmen untuk bekerja secara profesional dan mengutamakan kualitas. Dirinya juga meminta agar pejabat berwenang tidak selalu memenangkan kontraktor yang menawarkan harga rendah.
Karena harga murah akan mengesampingkan kualitas, ada rupa ada barang pastinya.
"Formasi ini adalah bentuk upaya kami agar lebih profesional dalam menjalankan fungsi penyedia jasa konstruksi,” tambahnya.
Sementara itu, Budayawan Kabupaten Tegal Ki Sengkek Suharno menanggapi pernyataan tersebut membenarkan kalau intensitas hujan tinggi dan banyak terjadi kecelakaan itu memang nyata. Namun,kontraktor jangan lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan. Karena
menyalahkan hujan sama saja dengan menyalahkan Tuhan. Saling melempar kesalahan justeru menjadi sebuah anekdot lucu.
"Apalagi kalau kontraktor sampai menyalahkan hujan, artinya sama saja dengan menyalahkan Tuhan," ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Tegal Sabilillah Ardie, Kepala DPU Kabupaten Tegal Hery Suhartono, Kepala Dinas Perhubungan Akhmad Uwes Qoroni, Kanit Laka Lantas Polres Tegal IPDA Teguh Setiawan, dan Ketua PWI Kabupaten Tegal Dwi Ariadi. (guh/ima)