Senjata airsoftgun yang dibawa oleh terduga teroris ZA saat menyerang Markas Besar Polri (Mabes Polri) pada Rabu (31/3) masih terus didalami.
Informasi yang diperoleh dari RMOL, Kamis (1/4) ZA menggunakan pistol airsoftgun BB Bullet call 4,5mm, diduga kuat dalam pistol tersebut ZA mengisinya dengan peluru gotri.
ZA sempat mengumbar tembakan sebanyak enam kali ke arah petugas Pelayanan Markas (Yanma) yang berjaga dengan pistol air softgun yang dibawanya itu.
"Melakukan penembakan sebanyak 6 kali. Dua kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang di belakangnya," kata Kapolri Listyo Sigit kepada wartawan usai penyerangan, Rabu malam (31/3).
Pihak Kepolisian masih melakukan pendalaman terkait hal itu. Termasuk, dari mana asal senjata yang dibawa oleh ZA itu.
"Yang jelas ini masih didalami masalah senjatanya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).
Selain senjata, kata Rusdi, pihaknya juga mendalami Kartu Tanda Anggota (KTA) sebuah klub menembak dengan melakukan koordinasi dengan Perbakin.
"Polri sedang mendalami berkoordinasi juga dengan perbakin masalah klub ini sedang didalami," ucap Rusdi. (rmol.id/ima)