Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo berkesempatan mengunjungi peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Pemalang, Senin (29/3) siang.
Agung yang datang bersama wakilnya, Mansur Hidayat, langsung menilik aktivitas di kelas menjahit. Keduanya saat itu sama-sama mengenakan kemeja warna hitam.
Agung bilang, pandemi Covid-19 memiliki dampak sangat besar, tidak terkecuali di Pemalang. Banyak perusahaan di daerah ini yang terkena imbasnya.
Kondisi ini diakuinya berdampak dengan melonjaknya angka pengangguran. Sebelum pandemi, angka pengangguran di Pemalang 6,5 persen dari 638.570 orang angkatan kerja. Namun, sekarang angkanya naik menjadi 7,64 persen.
"Untuk itu, pemkab berupaya meningkatkan pelatihan penguasaan keterampilan, selain nantinya siap bersaing di dunia kerja, juga berpeluang menciptakan wirausaha," katanya.
Para peserta di kelas jahit saat itu pun langsung memperlihatkan hasil karya yang sudah mereka buat selama mengikuti pelatihan.
Mereka menunjukkan pakaian, celana panjang, serta rok. Bahkan mereka juga memberikan masker berbahan kain bikinan sendiri untuk bupati dan wakilnya yang langsung dipakai keduanya.
Ayu Mustika, salah satu peserta pelatihan mengaku sudah hampir sebulan ini mengikuti kelas menjahit. Dia berangkat setiap Senin hingga Sabtu dan mendapatkan materi selama lebih dari lima jam setiap harinya.
"Awalnya tidak bisa jahit sama sekali, tapi sekarang sudah bisa bikin pakaian wanita," kata Ayu sembari menunjukkan hasil karyanya. (sul/ima)