Pasca terjadinya bom di Makassar, jajaran Polres Tegal Kota bersama TNI menggelar patroli pada Minggu (28/3) malam. Hal itu dilakukan untuk memantau titik-titik yang berpotensi menimbulkan klaster Covid-19 baru sekaligus mengantisipasi terjadinya pengumpulan mereka yang hendak mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, selain berupaya untuk mencegah dan menekan penyebaran Covid-19, pihaknya juga berkomitmen untuk menjaga kamtibmas. Terutama, saat menjelang pelaksanaan ibadah Paskah.
"Kami ingin mengendalikan situasi kamtibmas agar bisa aman, kondusif, nyaman dan damai ketika ada warga yang menjalankan ibadah agamanya," katanya.
Karenanya, pihaknya bersama TNI melakukan patroli dengan skala besar dan terpadu. Hal itu untuk mengamankan titik-titik yang menjadi potensi klaster Covid-19 serta melihat tempat-tempat yang dijadikan berkumpul anak muda yang akan berbuat tawuran.
"Jadi selain mencegah terjadinya klaster Covid-19, sekaligus agar menghindarkan dari adanya gangguan kamtibmas seperti tawuran, geng motor dan lainnya," tandasnya.
Terkait perayaan Paskah, kata kapolres, gereja-gereja yang ada dijadikan objek pengamanan. Sehingga, personel yang sebelumnya diteruskan untuk operasi Yustisi, juga dilibatkan dalam pengamanan tempat ibadah gereja.
Kapolres menambahkan, dalam waktu dekat akan mengundang tokoh agama dan masyarakat. Sehingga mereka akan ikut mengamankan situasi kamtibmas.
"Karena itu bukan hanya tugas TNI-Polri, namun juga seluruh lapisan masyarakat," jelasnya.
Sementara terkait pencanangan perusahaan Siaga Candi, kapolres menambahkan nantinya ada 4 yang akan menerapkannya. Harapannya, nanti mereka akan turut dalam upaya pencegahan Covid-19. (muj/ima)