Klaster grup senam yang terpapar Covid-19 usai piknik dari Purbalingga bertambah banyak menjadi 46 orang. Mereka adalah warga Desa Penusupan Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, hasil swab mereka keluar, Sabtu (27/3) lalu.
Munculnya klaster piknik itu, papar Joko, ditindaklanjuti Dinkes Kabupaten Tegal bersama Puskesmas Penusupan yang sejak, Sabtu (22/3) lalu, melakukan penelusuran, pelacakan, dan pengetesan kepada 67 kontak erat peserta senam.
Hasilnya 18 orang positif Covid-19, empat orang negatif, seorang meninggal dunia, dan 45 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
“Itu data awalnya, sekarang jumlahnya sudah bertambah menjadi 46 orang. Kemudian dari yang positif itu ada yang dirawat di RSUD dokter Soesilo 7 orang dan 1 orang dirawat di RSUI Muhammadiyah Singkil Adiwerna. Yang isolasi mandiri 10 orang," jelasnya.
Joko menyatakan penanganan pada klaster grup senam itu, pihak Dinkes Kabupaten Tegal mengalami kendala. Sebab, peserta piknik maupun kontak eratnya, sampai saat ini masih ada yang menolak untuk dilakukan swab.
Joko pun meminta kepada kepala desa dan Puskesmas untuk melakukan pendekatan lebih intensif agar mereka mau menjalani test swab. "Ada beberapa orang yang sampai saat ini menolak. Namun saya belum pasti jumlahnya berapa, nanti saya cek lagi," ucapnya.
Sementara itu, Juru Bicara Puskesmas Penusupan, dr Suci Nirmala Dewi juga membenarkan bahwa jumlah terkonfirmasi positif Covid -19 menjadi 46 orang.
"Sabtu malam kemarin saya mendapatkan informasi lagi hasil swab sudah keluar dan sekarang sudah menjadi 46 orang yang positif. Sampai saat ini belum ada yang sembuh. dirawat di rumah sakit 8 orang dan isolasi mandiri 10 orang," tukasnya. (yer/zul)