Menjelang datangnya bulan suci Ramadan 2021, pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda berakhir. Karenanya, pusat keramaian seperti mall dicanangkan menjadi siaga candi untuk mengendalikan Covid-19 sekaligus melakukan pengawalan pemulihan ekonomi nasional.
Pencanangan Mal Siaga Candi dilakukan di salah satu mall Kota Tegal, Sabtu (27/3). Hadir dalam kegiatan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono, Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Dandim 0712/Tegal Letkol Inf. Sutan Pandapotan Siregar serta pejabat lainnya.
Kapolres Tegal Kota AKBP Rita Wulandari Wibowo mengatakan, tujuan membuat mall siaga candi merupakan upaya untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19 sekaligus mendukung program pemerintah. Yakni, pengawalan pemulihan ekonomi nasional.
"Ini merupakan yang pertama, dari empat lokasi yang direncanakan akan dijadikan Mal Siaga Candi di Kota Tegal," katanya.
Menurut Rita, semuanya akan digunakan untuk mengendalikan penyebaran virus Covid-19 sekaligus mendukung program pemerintah itu. Dalam pelaksanaannya, tiga pilar bersama Satgas Covid-19 Kota Tegal akan terus bersama-sama memberikan rekomendasi di awal dan terus melakukan evaluasi-evaluasi secara berkesinambungan.
"Memberikan satu rekomendasi apakah sebuah tempat usaha bisa diberikan rekomendasi untuk tetap beroperasi atau tidak, jika dinilai tidak memperhatikan penerapan protokol kesehatan," tandasnya.
Rita menjelaskan, pihaknya juga akan terus berupaya melakukan pengawasan dan kontrol bersama Satgas Covid-19 di mal-mal yang menjadi Mal Siaga Candi.
"Transaksi kegiatan ekonomi silakan berjalan, tetapi tetap protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan, pemulihan perekonomian, salah satunya di mal-mal harus tetap tumbuh. Dirinya berharap, tiga pilar turut mendorong meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperbaiki ekonomi dengan langkah kegiatan ekonomi harus tetap berjalan akan tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan.
“Mal Siaga Candi ini merupakan langkah taktis yang harus didukung bersama. Selain pertumbuhan ekonomi, juga tetap mengedepankan pelaksanaan protokol kesehatan yang diterapkan di mal-mal," tandasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, ujar Dedy Yon, dia berharap pemerintah, TNI dan Polri, mendukung dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, perbaikan ekonomi yang sempat menurun drastis akibat pandemi Covid-19. Ke depan, perekonomian masyarakat pelaku usaha akan lebih baik, tetapi penanganannya juga harus lebih baik lagi.
"Saya mengimbau agar seluruh petugas keamanan di mal benar-benar memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Termasuk kapasitas dan bisa membatasi pengunjung apabila melebihi. Selain itu, petugas yang ada juga harus memberikan arahan kepada security sehingga antrean-antrean di kasir tetap memperhatikan jarak dan tidak berkerumun," tandasnya. (muj/ima)