Penangkapan polisi gadungan, di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Selasa sore (24/3) kemarin masih terus dikembangkan.
Aparat kepolisian Polsek Ujung Pandang menemukan fakta terbaru terkait kasus ini setelah mengecek isi galeri di ponsel polisi gadungan bernama Tandianus Tappi itu.
Pria tambun yang ingin merayu seorang anggota Satpol PP wanita yang sedang menggelar operasi yustisi di anjungan saat itu rupanya menyimpan banyak foto tidak biasa.
Ada beberapa foto yang memperlihatkan Tandianus sedang berpose ala polisi sungguhan. Dari situ, polisi juga menyimpulkan, bahwa lelaki berusia 30 tahun ini berkeinginan jadi anggota Polri, tapi tak sampai.
"Ada beberapa (foto ala-ala polisi) . Tadi malam juga saya curiga ke situ. Tapi yang bersangkutan ini mungkin ada cita – cita ke sana (jadi polisi),” kata Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Bagas Sancoyoning, Kamis (25/3) dikutip dari Fajar.
Aksinya terbongkar saat didapati oleh Tim Thunder Polda Sulsel yang sedang berpatroli di sekitaran anjungan tersebut.
“Jadi saat kami berpatroli di ikon wisata Makassar tersebut, kami mendapati seorang pria yang mengaku sebagai anggota Polri. Saat diinterogasi mendalam, ternyata dia adalah seorang polisi gadungan, yang sedang mengincar anggota Satpol PP perempuan yang juga sedang tugas di sana,” kata Danru 1 Tim Thunder Aipda Syamsul Rijal.
Dugaan polisi semakin kuat, saat Tim Thunder meminta Tandianus memperlihatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri. Dan ternyata, kartu tersebut tidak ada.
Dia justru hanya memperlihatkan KTP miliknya, yang ternyata dia hanyalah seorang pegawai di salah satu kafe yang ada di Makassar.
“Saat kami dekati orang itu, yang bersangkutan tidak mampu menunjukkan identitasnya (KTA). Padahal dia memakai kemeja putih dan dasi merah. Jadi sempat mengaku anggota Polsek Mariso,” jelas Rijal.
Setelah itu, polisi pun langsung mengamankan lelaki Tandianus. Meski tak ada barang bukti yang mengarah pada tindak pidana atas perbuatan konyol lelaki itu, tetapi polisi menjadikan seragam milik Tandianus sebagai barang bukti untuk menjadi polisi gadungan. (Ishak/fajar/ima)