Mobil B 2220 BRE rusak tak berbentuk usai tertabrak Kereta Api (KA) Harina jurusan Surabaya-Bandung di Perlintasan KA Desa Bulakparen, Bulakamba, Brebes, Kamis (25/3) dinihari WIB.
Danramil Bulakamba, Kapten (Inf) Tuteng Aryolona mengatakan kondisi mobil hancur total. Beruntung sebelum ditabrak kereta api, para penumpangnya berhasil menyelamatkan diri keluar dari mobil.
"Katanya tiba-tiba mesin mati total, saat bersamaan muncul kerta api. Kejadian sekitar pukul pukul 00.15 WIB," ujarnya.
Mobil nahas itu dikendarai Indra Muniri. Di dalamnya terdapat anak dan istrinya yang hendak pulang ke Cianjur, Jawa Barat, usai berkunjung ke tempat saudaranya di desa tersebut.
“Babinsa dan Bhabinkamtibmas segera meluncur ke TKP setelah mendapatkan laporan dari perangkat desa setempat. Bersama warga lalu dilakukan evakuasi kendaraan ke tepi rel,” tandasnya.
Evakuasi, papar Danramil, dilakukan selama kurang lebih 1,5 jam, dengan menggulingkan mobil ke pingir rel. Pasalnya, jika mobil ditarik justru akan menyebabkan kerusakan jalur rel.
Saat ini kejadian tersebut masih dalam penanganan Unit Lantas Polsek Tanjung. Dikutip dari laman PT. KAI (Kereta Api Indonesia), medan magnet yang dihantarkan dinamo lokomotif ke rel kereta api dalam radius satu kilometer bisa memicu ICU mati. Itulah alasannya petugas menutup palang pintu walaupun kereta api belum terlihat.
Disampaikan Dolf Valentino, jika mesin mobil mati di perlintasan rel kereta api, sebaiknya pengemudi terus menerus membunyikan klakson dan starter mobil karena cara ini dapat memutus medan magnet dan rangkaian listrik yang ada di sekitarnya, namun jika mesin tetap tidak bisa menyala maka segera tinggalkan mobil demi keselamatan.
Sedangkan langkah utama dan paling aman saat akan melintasi rel kereta api adalah patuhi rambu-rambu atau tidak nekat menerobos palang pintu karena sama saja menjemput maut, serta gunakan gigi rendah. (ded/zul)