Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes bekerjasama dengan Tim Jatanras Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil menangkap satu pelaku pembobolan mini market di wilayah kota bawang merah, Rabu (24/3). Pelaku terpaksa dihadiahi timah panas lantaran melawan saat hendak dilakukan penangkapan.
Kasatreskrim Polres Brebes AKP Agus Supriadi Siswanto mengatakan, hasil dari pengembangan kasus pembobolan mini market di wilayah Brebes, Senin (22/3) lalu, pihaknya berhasil menangkap satu dari empat pelaku. Tiga pelaku lain masih dilakukan pengejaran. Satu pelaku yang berhasil diamankan bernama Sahat Parsaulian Tambunan (27) warga Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
"Sekitar pukul 04.00 pagi tadi, satu dari empat pelaku (pembobolan mini market) berhasil kita amankan," ujarnya.
Dijelaskannya, pelaku diamankan di ruas Tol Pejagan-Pemalang tepatnya di dekat Exit Tol Brebes Timur (Brexit). Dari keterangan pelaku, kata dia, pelaku sudah melakukan tindak kriminal di enam lokasi yang berbeda.
"Pengakuan pelaku ini sudah melakukan aksinya di enam TKP. Lima TKP dilakukan di Brebes, satu lainnya dilakukan di Semarang," jelasnya.
Diterangkannya, modus pelaku membobol mini market dengan cara mencongkel atau membobol pintu di toko modern tersebut. Kemudian, para pelaku membongkar gembok di mini market, sehingga para pelaku leluasa mengambil barang yang ada di dalamnya.
"Setelah berhasil masuk mini market, barang yang diambil para pelaku yakni seperti uang, rokok hingga kosmetik hingga susu bubuk. Bahkan, di salah satu mini market total kerugian mencapai Rp65 juta," terangnya.
Ditambahkannya, atas perbuatannya, pelaku diancam Undang-undang KUHP Pasal 367 dengan ancaman kurungan penjara di atas lima tahun.
Sementara itu, pelaku yang berhasil diamankan Sahat Parsaulian Tambunan di hadapan penyidik mengaku, dalam melancarkan aksinya dirinya dibantu oleh tiga pelaku lain yang masih buron. Setiap melancarkan aksinya, para pelaku menggunakan gunting dan kunci linggis untuk membobol pintu.
"Yang diambil itu rokok dan kosmetik. Kalau dijual di mana saya tidak paham, setiap aksi dapat dua juta," singkatnya. (ded/ima)