Ribuan ton beras sisa impor 2018 ternyata masih menumpuk di sejumlah gudang Bulog Cabang Pekalongan hingga saat ini. Beras-beras itu berasal dari sejumlah negara.
Kepala Cabang Bulog Pekalongan Heriswan mengatakan, jumlah beras sisa impor tahun 2018 lalu sebanyak 2.000 ton. Saat ini, stok tersimpan di gudang Gudang Munjung Agung dan Kedung Kelor Kabupaten Tegal, serta Gudang Cimohong Brebes.
"Ada 2.000 ton beras sisa ekspor di 2018 lalu. Rinciannya, seribu ton beras India, Vietnam 800 ton, dan Thailand 200 ton," katanya.
Meski sudah tersimpan selama beberapa tahun, kata Heriswan, kualitasnya masih laik konsumsi meski ada sedikit penurunan kualitas. Sebab, pihaknya rutin melakukan perawatan.
"Ada monitoring dari petugas di setiap gudang," katanya.
Menurut Heriswan, masih adanya beras impor yang belum tersalurkan salah satunya dikarenakan terhentinya program beras miskin (raskin) dan beralih ke program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Beras itu, masih bisa disalurkan melalui operasi pasar untuk menstabilkan harga. (muj/ima)