BREBES- Setelah mendapatkan perawatan di RSUD Brebes, kondisi kesehatan korban penyiraman air keras oleh orang misterius semakin membaik. Bahkan, korban saat ini sudah mulai bisa menggerakkan anggota tubuh seperti tangan dan kakinya.
Direktur RSUD Brebes dr Rasipin membenarkan terkait kondisi korban. Bahkan, saat ini korban sudah mulai lancar berkomunikasi dengan orang tua ataupun tim medis yang merawatnya.
"Proses penyembuhannya cukup cepat, bahkan saat ini korban sudah membaik. Korban juga sudah melewati operasi tahap pertama yakni mengangkat luka bagian luar akibat air keras di bagian tangan dan kaki," ujarnya.
Dijelaskannya, kondisi saat ini korban sudah dapat duduk dan menggerakkan anggota tubuhnya termasuk tidak lagi mengalami gangguan saat makan.
"Luka yang paling dalam ada di bagian rahang sebelah kanan. Sehingga, penanganannya harus dengan operasi tanam jaringan pada jaringan lain. Yakni, cangkok jaringannya diambil dari kulit paha yang ditempelkan di wajah. Karena kalau tidak ditutup terdapat luka yang menganga sangat dalam," ungkapnya.
Dirinya mengatakan, memang ada kendala oleh tim medis dalam melakukan penanganan terhadap korban. Pihak medis saat ini hanya menunggu kepastian dari pihak keluarga untuk mengizinkan tindakan operasi bedah tanam jaringan tersebut.
"Insya Allah satu kali lagi operasi bedah tanam jaringan bisa selesai. Namun, kita masih keputusan dari pihak keluarga seperti apa. Memang kalau penanaman jaringan otot paha dan wajah itu memang warnanya agak lain," jelasnya.
Direktur menyatakan, jika pihak keluarga sudah memberikan persetujuan, tim dokter sudah siap melakukan operasi bedah tanam jaringan.
"Kalau sudah ada persetujuan dari pihak keluarga kami akan langsung melakukan operasinya. Namun, belum ada keputusan dari keluarga. Kalau besok pun tim dokter siap melakukan operasi bedah tanam jaringan itu, dengan catatan dapat persetujuan dari pihak keluarga," pungkasnya. (ded/ima)