Dikutip dari Jawapos, hasil pemeriksaan radiologi juga menyakinkan Manganang sebagai seorang laki-laki. Oleh karena itu, RSPAD memutuskan melakukan operasi korektif untuk menyempurnakan alat kelamin Manganag sebagai seorang laki-laki. Operasi ini dilakukan 2 kali. Dan saat ini Manganang sudah menjalani operasi pertama.
Kendati demikian, Andika memastikan Manganang bukan seorang transgender. Namun, karena kelainan yang dideritanya, membuat orang tua tidak mengetahui jika Manganang seorang laki-laki. Sehingga selama ini dibesarkan sebagai seorang perempuan.
“Bukan transgender bukan juga interseks, tidak masuk kategori itu semua. Dan tim dokter pun tahu semu definisinya,” pungkas Andika. (jpg/fajar)