SD dan SMP di Kabupaten Tegal Akan Dibuka Lagi Juli Nanti

Senin 08-03-2021,07:50 WIB

Pembelajaran tatap muka di SD dan SMP di Kabupaten Tegal rencananya akan dimulai Juli mendatang. Pembukaan sekolah lagi itu akan dilakukan, setelah seluruh guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Tegal disuntik vaksin Covid-19 yang ditargetkan rampung akhir Juni.

Bupati Tegal Umi Azizah menegaskannya saat membuka Forum Penyusunan Rencana Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Tahun 2022 di Aula Dinas Dikbud Kabupaten Tegal.

Dikatakan Umi, sembari menunggu pembelajaran tatap muka diberlakukan pemerintah pusat, Dinas Dikbud Kabupaten Tegal secepatnya bisa menyiapkan program digitalisasi sekolah. Menurutnya, ke depan, Pemerintah tetap akan memberlakukan blended learning dan hybrid learning.

Ini dilakukan untuk meminimalisasi interaksi fisik di sekolah, di samping memberikan kesempatan terbangunnya sistem kekebalan tubuh kelompok atau herd immunity dari program vaksinasi nasional di lingkungan pendidikan.

“Kebijakan pemerintah pusat yang lebih mengutamakan keselamatan jiwa guru dan peserta didiknya, cukup relevan sebagai upaya untuk menekan pertambahan kasus Covid-19 dan menumbuhkan herd immunity yang dipercepat lewat program vaksinasi nasional,” tegas Umi.

Disadari Umi, penutupan sekolah dalam jangka waktu yang lama sangat berdampak terhadap proses pembelajaran siswa. Siswa dengan akses digital dan sumber daya sekolah yang memadai dapat beradaptasi dengan pembelajaran daring, sedangkan akses yang tidak merata ke sumber daya pembelajaran daring semakin meminggirkan siswa dari keluarga miskin.

“Situasi ini tidak saja memperlebar kesenjangan pendidikan, tapi juga berdampak nyata pada hilangnya pengalaman belajar atau learning loss dan bahkan putus sekolah pada anak. Ancaman akan hilangnya generasi atau lost generation akibat pandemi pun semakin nyata,” ujarnya.

Untuk itu, Umi berharap, agar dalam penyiapan perangkat dan platform teknologi pembelajaran daring bisa dilengkapi. Ekosistem ini, lanjut Umi, diharapkan mampu mendorong siswanya belajar mandiri sebagai sebuah kenyamanan baru sehingga potensi learning loss bisa ditekan.

Umi juga menekankan pentingnya peran pemerintah desa, sektor swasta, dan kelompok peduli dalam mendukung keberlanjutan dunia pendidikan yang tengah bertransformasi ke dunia digital.

“Peran Pemdes termasuk filantropi dunia usaha bisa diwujudkan dengan penyediaan wifi gratis di lingkungan permukiman padat penduduk yang hanya dikhususkan bagi pelajar atau siswa sekolah,” ujarnya.

Sementara untuk mencegah anak putus sekolah, program “Yuh Sekolah Maning” masih akan menjadi platform andalan Pemkab Tegal. Program tersebut menjadi katalis yang akan mencegah siswa putus sekolah, termasuk mengembalikan mereka yang sudah terlanjur putus sekolah kembali bersekolah.

Kepala Dinas Dikbud Kabupaten Tegal Akhmad Was’ari mengatakan pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, Dinas Dikbud siap mewujudkan sumber daya manusia Kabupaten Tegal yang berkualitas melalui penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. (guh/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait