Menjelang difungsikannya Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes akan berupaya melakukan penataan di wilayah perkotaan.
Bahkan, Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) sebagai pusat pemerintahan akan mulai dibangun tahun ini dan terintegrasi dengan Jalingkut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengatakan, rencana penataan wilayah perkotaan tersebut tidak lain terkait Jalingkut yang sebentar lagi diresmikan. Pusat pemerintahan juga akan bergeser ke KPT yang berada di Desa Pagejugan, Brebes.
"KPT ini nanti akan terhubung dengan Jalingkut. Dan di persimpangan Pagejugan akan dibuat sebagai pintu masuk dan di situ kita akan lakukan penataan," ungkapnya, kemarin.
Menurut dia, penataan kota akan dibarengi dengan pelaksanaan event-event yang bisa menunjang perekonomian masyarakat. Salah satunya, dengan acara Car Free Day (CFD), yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha kecil untuk berjualan. Kawasan perkotaan nantinya tidak akan dilewati kendaraan-kendaraan besar.
"Kendaraan besar akan dialihkan ke tol dan Jalingkut. Baik itu kendaraan dari arah barat akan dialihkan ke Jalingkut Bangsri, Bulakamba dan dari arah timur ke Jalingkut Tegalsari, Kota Tegal," jelasnya.
Dengan penataan itu, kata dia, pihaknya akan memberikan fasilitasi kepada pelaku UMKM untuk menggairahkan roda ekonomi di Brebes. Adanya jalan tol dan Jalingkut Brebes-Tegal juga akan memudahkan Pemkab Brebes untuk melakukan penataan kota.
"Awal penataan kita melakukan pelebaran jalan menuju wilayah perkotaan, ini akan jadi pintu masuk ke kawasan perkotaan Brebes. Dan pengembangan kegiatan UMKM juga bisa tersentral dan dikembangkan di kawasan perkotaan," pungkasnya. (ded/ima)