Fenomena truk oleng bagi sebagian orang mungkin mengasikkan. Namun tidak dipungkiri, atraksi itu cukup membahayakan. Teledor sedikit nyawalah taruhannya.
Truk oleng yang juga dikenal sebagai truk goyang, hampir sama seperti fenomena om telolet om yang dulu ramai. Anak-anak meminta sopir truk yang sedang melintas di jalan untuk beratraksi oleng lalu mereka merekamnya dengan ponsel.
Risiko fatal tentu saja tidak hanya akan dialami pengendara truk. Namun juga mengincar bocah tersebut.
Sebagaimana yang dialami seorang remaja dari Petarukan, Pemalang yang mengalami kecelakaan saat merekam truk oleng di Pantura Subah, Kabupaten Batang. Berboncengan bersama temannya, dia nekat merekam truk sambil mengendarai sepeda motor.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arfian Riski membenarkan adanya remaja Pemalang yang kecelakaan di Batang. Kecelakaan itu terjadi pada Kamis (4/3) kemarin.
"Korban bernama Bagus Pradipta, warga Desa Loning Kecamatan Petarukan," katanya.
Video kecelakaan itu juga kemudian viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun Instagram @infobatang.
Dalam video tersebut, semula rombongan bocah remaja mengendarai sepeda motor sambil merekam truk oleng saat arus lalu lintas ramai. Mereka asyik merekam hingga tidak mempedulikan kendaraan lain.
Saat itulah, salah satu dari mereka, menabrak bagian belakang truk dengan keras. Korban langsung terkulai dan motornya remuk di bagian depan. Namun beruntung, korban selamat dan hanya mengalami luka-luka.
"Korban mengalami luka ringan. Saat kejadian, dia bersama temannya warga Batang yang duduk membonceng di belakang," jelas Arfian.
Seorang warga, Wasbudi (29) mengaku kerap mendapati banyak anak-anak yang meminta truk goyang di Jalan Pantura Subah saat dirinya dalam perjalanan ke Semarang.
"Memang di sana banyak anak-anak yang merekam truk oleng, gemblung, sopir pun mau saja mungkin pingin terkenal karena direkam," katanya.
Kasatlantas Polres Pemalang AKP Arfian juga menilai, fenomena truk goyang cukup membahayakan bagi pengguna jalan. Kepolisian pun akan dengan tegas menindak jika mendapati atraksi serupa.
"Pasti akan kami tindak kalau ada yang seperti itu, jadi kami mengimbau pengguna jalan baik itu sepeda motor, mobil bus maupun truk tidak ada yang kebut-kebutan di jalan serta taati rambu yang ada," pungkasnya. (sul/ima)