Setelah diduga terlibat perselisihan dengan Muhamad Jumadi, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono terlihat duduk bareng dengan wakilnya itu, Selasa (2/3) kemarin.
Keduanya tampak akrab dan sesekali terlibat obrolan saat penyerahan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun Anggaran 2021 di Komplek Balai Kota Tegal.
Kabar kedua pemimpin Kota Tegal itu sudah islah dan harmonis lagi pun, mulai mengemuka. Tetapi, Dedy dan Jumadi masih enggan bicara dan tak banyak menanggapi pertanyaan wartawan.
Dedy langsung beranjak dan memilih masuk ke ruang kerjanya. Hal yang sama dilakukan Jumadi, yang hanya berkenan menjawab pertanyaan media seputar acara TMMD yang baru saja mereka hadiri.
Kepada wartawan, Dedy Yon menegaskan, kendati sudah terlihat duduk bersama dengan wakil wali kota, namun proses hukum kasus dugaan pencemaran nama baik yang dia laporkan ke Polda Jateng tetap berproses.
Selain itu, Dedy membenarkan, dia dan Jumadi sempat dipanggil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Minggu (28/2) malam, ke Semarang. Dalam pertemuan itu, Ganjar meminta dirinya memaafkan wakilnya.
''Saya mau memaafkan bagaimana, lha wong Pak Jumadi saja tidak merasa bersalah dan mengakui kesalahannya. Soal proses hukum yang saya laporkan ke Polda Jateng tetap berjalan. Hal itu untuk menguak fakta dugaan keterlibatan wakilnya dalam dugaan rekayasa kasus narkoba di Hotel Century Park Jakarta pada 9 Februari lalu,” kata Dedy.
Terpisah, Wakil Wali Kota Tegal M. Jumadi saat dikonfirmasi mengaku tidak ada masalah antara dirinya dengan wali kota.
''Lihat sendiri kan tadi saya sempat ngobrol dengan Pak Wali. Kami tidak ada masalah. Sudahlah, jangan tanya itu terus. Saya mau kerja. Saya ditunggu tamu,'' ujar Jumadi.
Saat inipun, papar Jumadi, dirinya sudah kembali memiliki ajudan dan sopir sejak, Senin (1/3) lalu. (muj/gus/wan/zul)