Kemunculan anak jalanan di sejumlah wilayah perkotaan Pemalang dinilai sudah meresahkan masyarakat. Para anak jalanan ini biasanya bergerombol, dan bertebaran di sudut lampu pemberhentian untuk mengamen.
Diakui Kepala Seksi Tribuntanmas Satpol PP Pemalang Agus Mulyadi, pengaduan masyarakat terkait anak jalanan terus berdatangan.
"Untuk menekan itu setiap hari kami lakukan patroli wilayah dan operasi penertiban anak punk," katanya, Rabu (24/2).
Terlebih setelah adanya kasus penganiayaan gadis yang diduga dilakukan oleh sekelompok anak jalanan, personel Satpol PP kini gencar melakukan operasi.
Operasi itu menurut Agus menyasar ke beberapa traffic light tempat biasa mereka berkerumun. Seperti persimpangan Gandulan, Pagaran, Sirandu, Beji, Comal dan Randudongkal. Tidak jarang, personel Satpol PP harus berkejaran karena mereka kerap mencoba lari saat ada petugas.
"Setelah kami tangkap, mereka kami bawa ke kantor untuk diberi pembinaan," sambungnya.
Dia menambahkan, beberapa anak jalanan yang berhasil dirazia, datang dari berbagai kota. Ada pula yang merupakan warga Pemalang. (sul/ima)