Tingginya curah hujan dalam dua hari terakhir memicu bencana banjir dan tanah bergerak di enam titik di Kabupaten Tegal dan sekitarnya. Satgas Penanggulangan Bencana BPBD bersama TNI dan Polri pun berjibaku dengan relawan tanggap bencana dan masyarakat di lokasi bencana.
Bupati Tegal Umi Azizah meninjau lokasi bencana didampingi Kalakhar BPBD Kabupaten Tegal Jaenal Dasmin, Sabtu (13/2) sore. Menurut Jaenal Dasmin, banjir terjadi, Jumat (12/2) sekitar pukul 16.30 di RT 8 RW 02 Dukuh Pekandangan Desa Rembul Kecamatan Bojong.
Banjir mengakibatkan talut jalan longsor dan mengenai garasi mobil di Villa Mawar. “Banjir disebabkan turunnya hujan dengan intensitas tinggi serta tersumbatnya drainase, karena akar pohon yang menutupi aliran air di bekas cucian mobil dan motor di tepi drainase," ujarnya.
Di waktu yang sama, terjadi pohon tumbang di RT 01 RW 01 Desa Guci Kecamatan Bumijawa yang menimpa atap Villa Bollang dengan kerugian ditaksir sekitar Rp15 juta. Malamnya,sekitar pukul 21.00 terjadi tanah longsor yang menimpa rumah warga di RT 04 RW 02 Desa Guci Kecamatan Bumijawa.
Tujuh warga mengalami luka luka, dan seorang warga harus dirujuk ke UGD Puskesmas Bumijawa, karena badan sangat lemas. “Hujan deras yang turun sejak pukul 15.30 dengan durasi waktu yang lama. Membuat talut di tepi sungaiyang berada di belakang rumah warga longsor dan menimpa tembok bagian belakang rumah warga," cetusnya.
Tanah longsor juga terjadi di RT 04 RW 01 Pedukuhan Asem Desa Pucangluwuk Kecamatan Bojong. Saluran irigasi terbawa longsoran tanah sepanjang 100 meter dan lahan pertanian dengan seluas sekitar dua hektare terbawa longsor. Dia menginstruksikan satgas untuk melarang warga beraktivitas di sekitar lokasi kejadian.
“Longsor susulan terjadi di RT 02 RW 06, Pedukuhan Carus Meong, Desa Sumbaga, Kecamatan Bumijawa. Insiden yang terjadi sekitar pukul 22:35 membuat benteng rumah warga longsor dan tepi rumah warga nyaris terseret longsor," ungkapnya.
Intensitas hujan yang tinggi yang terjadi, Sabtu(13/2) dinihari, juga memicu terjadinya pohon tumbang yang menutup akses jalan Desa Batunyana, Kecamatan Bojong sehingga jalan tidak bisa dilalui. Di hari yang sama tanah longsor terjadi di jalan provinsi Bulakwaru Karanganyar hingga Batumirah Kecamatan Bumijawa.
Hal yang sama juga terjadi di RT 01 RW 02 Desa Begawat, Bumijawa. Material longsor menutupi badan jalan Kalipedes menuju Dukuh Sawangan Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa. Material longsor berupa batu, tanah, dan kayu menutupi badan jalan dengan panjang sekitar 20 meter.
“Jalan retak dan ambles dengan kedalaman sekitar 50 sentimeter di Jalan Raya Kalibakung-Clirit. Tim BPBD bersama TNI, Polri, dan DPU sedang menangani jalan ambles dengan batu split," tegasnya.
Jaenal menegaskan banjir bandang di hari yang sama juga menerjang Curug Cantel Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa. Banjir bandang mengakibatkan material yang terbawa banjir berupa tanah, batang pohon besar, batu-batuan, dan merusak salah satu pabrik tahu di daerah sekitarnya.
Banjir bandang terjadi akibat luapan Sungai Pagak Desa Sigedong Kecamatan Bumijawa ke Sungai Pedes Desa Batursari Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes. (her/gun/zul)