Selain menabrak warung di kawasan Obyek Wisata Pulo Kodok Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur, ternyata masih ada sejumlah kapal tongkang yang terdampar di Pantai Alam Indah. Beruntung, kapal yang diperkirakan mencapai panjang sekitar 100 meter itu tidak menyentuh bibir pantai.
Pantauan di lapangan menyebutkan, sedikitnya ada 3 kapal tongkang yang terdampar di PAI. Dua di bagian barat, dan satu lagi berada di bagian timur. Dengan begitu, total ada 4 unit yang terdampar akibat gelombang tinggi dan angin kencang.
Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sesaat setelah melakukan sidak pada Selasa (19/1) mengatakan, pihaknya bersama BPBD akan evaluasi. Sehingga ke depan ada pembangunan tanggul pemecah gelombang.
"Ada tanggul batu pemecah gelombang, sehingga dampaknya lebih aman bagi pengunjung kalau ada kejadian seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, diduga terdorong angin kencang, sebuah kapal tongkang terdampar di Pulo Kodok Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal pada Senin (18/1) pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Akibatnya, sebuah warung milik warga dan spot swafoto mengalami kerusakan akibat tertabrak.
Pengurus Pokdarwis Pulo Kodok Budiyono (53) mengatakan, peristiwa bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Kota Tegal dan sekitarnya. Sesaat setelah hujan berhenti, tiba-tiba angin bertiup cukup kencang serta gelombang menjadi tinggi.
"Setelah hujan, angin menjadi bencana gelombang tinggi," katanya.
Menurut Budiyono, diduga jangkar kapal tongkang itu terlepas, sehingga terdorong angin hingga ke tepi pantai. Kapal terdampar di Pulo Kodok dan menabrak sebuah warung yang berada di dekat pantai. (muj/ima)