Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi akhirnya resmi mengadukan akun Facebook palsu yang menggunakan namanya untuk melakukan penipuan ke Polres Purbalingga, Jumat (15/1) kemarin. Laporan kepala Polisi diwakili oleh Kepala Bagian Hukum Setda Purbalingga Riyadi Sugeng Subroto.
Kepala Bagian Hukum Setda Purbalingga Riyadi Sugeng Subroto mengakui pihaknya telah resmi melaporkan akun palsu tersebut ke Polres Purbalingga. Dia berharap agar laporan tersebut, segera ditindaklanjuti karena telah mencemarkan nama baik Bupati Tiwi.
Dia menambahkan, laporan ke Polres Purbalingga sudah diterima langsung oleh Kanit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Purbalingga Iptu Ikhwan Ma'ruf.
"Kami minta kepada Polres Purbaingga untuk mengusut secara tuntas dan menangkap pemilik akun palsu, yang menggunakan nama Bupati (Dyah Hayuning Pratiwi, red)," katanya Jumat siang.
Diungkapkan olehnya, kasus ini bukan kali pertama menimpa Bupati. Sebelumnya, juga ada akun palsu yang mengatasnamakan Bupati. Bahkan akun palsu yang mengatasnamakan Bupati itu, telah melakukan penipuan.
Yakni, dengan meminta kode verifikasi pada nomor Whatsapp beberapa pemilik facebook. "Akun palsu tersebut harus diusut tuntas agar tidak meresahkan warganet. Pemilik akun palsu tersebut segera ditemukan dan diproses secara hukum," ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purbalingga Yonathan Eko Nugroho mengatakan akun yang mengatasnamakan Bupati memang sudah meresahkan. Sebab, diketahui sudah ada beberapa orang yang masuk perangkap penipuan akun palsu tersebut.
Diungkapkannya, modus penipuan yang dilakukan akun palsu atas nama Bupati, yakni menambahkan pertemanan secara masif. Kemudian, akun tersebut melakukan percakapan melalui apilkasi chating yang ada di Facebook, dengan akun-akun yang sudah berteman. Selanjutnya, akun tersebut meminta nomor whatsapp (WA).
"Setelah meminta nomor WA kemudian pemilik akun palsu tersebut meminta kode yang berisi 6 digit yang terkirim pada nomor penerima," ujarnya.
Dia juga kembali meminta kepada masyarakat untuk waspada dengan modus penipuan ini. Sebab, akun palsu ini tengah gencar meminta permintaan pertemanan.
Dia mengungkapkan, berneda dengan akun asli bupati. Aktivitas postingan yang ada di akun ini, baru dibuat beberapa waktu ini. Selian itu, pertemannya juga masih terbatas.
"Untuk akun Bupati yang asli jumlah pertemanannya sudah 4.302 pertemanan. Serta, aktivitas postingan yang sudah banyak," lanjutnya. (tya/zul)