Anak indigo, Tigor Otadan yang pernah meramal akan ada kecelakaan artis pada awal 2021 terbukti benar. Ramalan itu disampaikannya Desember 2020 lalu.
Saat itu, Tigor mengatakan, bakal ada artis yang akan mengalami kecelakaan beruntun pada 2021. Faktanya, mantan personel Trio Macan, Yuselly Agus Stevy atau Chacha Sherly meninggal dunia, setelah menjadi salah seorang korban kecelakaan karambol di Tol Semarang-Solo KM 428, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (4/1) sore.
Kecelakaan beruntun tersebut melibatkan enam kendaraan. Chacha Sherly sempat dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP M Adiel Aristo menyebutkan kecelakaan karambol itu terjadi pukul 14.30 WIB.
Enam kendaraan yang terlibat kecelakaan itu adalah Honda CR-V bernomor polisi H 19 FB, Honda CR-V nopol B 1641 FLS, Mitsubishi Pajero AD 7490 DD, Honda BR-V nomor polisi S 1180 HW, Toyota Fortuner AD 8109 Q, dan mobil boks di jalur B.
Chacha Sherly sendiri berada di dalam mobil Honda BR-V. “Honda BR-V itu yang ditumpangi mantan personel Trio Macan, Yuselly,” jelasnya.
Adiel Aristo menjelaskan, Chacha Yuselly mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut. Chacha Yuselly dan pengemudi Honda BR-V sempat dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan perawatan medis.
Chacha Yuselly mengalami koma dan meninggal dunia di RSUD Ungaran pada Selasa (5/1). Sebelumnya, anak indigo Tigor Otadan meramalkan akan ada tiga kecelakaan artis pada 2021.
Kecelakaan pertama dan kedua terjadi dalam kurun waktu yang berdekatan. “Satu ke dua ini agak pendek, dua ke tiga ini agak lama. Kecelakaan salah satu artis. Artis memakai ndak tahu dia pemabuk atau narkoba,” ucap Tigor dikutip Pojoksatu.id dari chanel YouTube Viper Kediri, Sabtu (2/1).
Selain artis, Tigor juga meramalkan bakal ada kecelakaan beruntun yang melibatkan orang penting pada tahun 2021. “Di tahun 2021 ada kecelakaan beruntun. Yang sini nabrak depan, depannya ikut (nabrak), belakangnya ikut (nabrak) lagi,” ujar Tigor.
“Mobil yang kawal-kawalan, saya tidak tahu mobil apa, cuma jelas kalau namanya dikawal berarti orang penting,” sebutnya.
Tigor menyebut ramalannya itu bisa terjadi dan bisa tidak. Karena itu, Tigor berharap kejadian buruk yang dia ramalkan itu tidak terjadi. “Ini pandangan, bisa terjadi bisa tidak. Kalau bisa yang terjadi hanya yang baik-baik saja,” kata Tigor.
“Cuma saya melihat ini gambarannya kayak gitu, kecelakaan beruntun di dalamnya ada orang terpenting. Bahkan orang semua tahu dia ini siapa,” tambah Tigor. (pojoksatu/zul)