Puncak arus balik libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi terjadi hari ini hingga nanti malam. Diprediksi, 50 ribu kendaraan akan melintas di Tol Pejagan-Pemalang untuk kembali ke wilayah Jawa Barat dan Jakarta.
"Sepertinya (puncak arus balik) terjadi hari ini hingga nanti malam. Kurang kebih 50 kendaraan diprediksi melintas Tol Pejagan-Pemalang," ungkap Kepala Cabang Pejagan-Pemalang Tol Read (PPTR) Ian Dwinanto, Minggu (3/1).
Ian menyebutkan, untuk mengantisipasi kerumunan di rest area, pihaknya telah berkordinasi dengan dinas kesehatan (dinkes) setempat dan TNI-Polri dalam mengatur pemudik yang masuk ke rest area. Hal ini untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
"Untuk antisipasi kerumunan kita sudah bekerjasama dengan dinkes dan TNI-Polri untuk mengatur pemudik yang hendak masuk ke rest area agar tidak terjadi keramaian," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, untuk jumlah kendaraan yang melintas Tol Pejagan-Pemalang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020 alami penurunan dibanding tahun 2019 lalu. Selain karena faktor pandemi virus corona (Covid-19), faktor adanya pemeriksaan rapid test antigen di setiap rest area juga menjadi penyebab turunnya jumlah kendaraan saat libur Nataru kali ini.
Dari data yang ada, jumlah kendaraan selama Desember 2020 ada 814.118 unit yang melintas Tol Pejagan-Pemalang. Jumlah tesebut mengalami penurunan 20 persen dibanding libur Nataru 2019 lalu yang mencapai 904.525 kendaraan.
Ian menyebutkan, pada 24 Desember tahun lalu (atau malam libur Natal) jumlah kendaraan yang melintas di Tol Pejagan-Pemalang mencapai 46.524 kendaraan. Dibanding tahun 2019 dengan tanggal yang sama jumlahnya mengalami penurunan. Pada libur Natal 2019, jumlah kendaraan yang melintas Tol Pejagan-Pemalang mencapai 48.089 kendaraan.
Sama halnya dengan libur Natal, saat malam pergantian tahun atau pada tanggal 31 Desember 2020 jumlah kendaraan yang melintas Tol Pejagan-Pemalang mencapai 29.375 kendaraan. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding pada 2019 lalu, yakni mencapai 35.448 kendaraan.
"Penurunan lainnya diindikasikan kemungkinan dari efek libur yang dikurangi selama tiga hari (28, 29 dan 30 Desember)," jelasnya.
Selain adanya pemeriksaan rapid test antigen di beberapa rest area, adanya penutupan tempat wisata selama periode libur tahun baru juga menjadi penyebab turunnya jumlah angka kendaraan yang melintas Tol Pejagan-Pemalang.
"Selain itu adanya larangan masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun juga dimungkinkan menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah kendaraan yang melintas Tol Pejagan-Pemalang selama libur Nataru," pungkasnya. (ded/ima)