Curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi membuat sebagian warga yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisanggarung was-was. Tidak terkecuali bagi warga di Desa Babakan Kecamatan Losari.
Kepala Desa (Kades) Babakan Cahyoto Imanudin mengatakan, masyarakat trauma dengan kejadian bencana banjir akibat jebolnya tanggul Sungai Cisanggarung beberapa tahun yang lalu. Karenanya, pemerintah desa bersama warga membuat tanggul darurat dari tumpukan karung yang berisi tanah.
"Pembuatan tanggul darurat ini untuk sedikit mengurangi rasa was-was warga yang berada di dekat sungai. Karena, beberapa hari terakhir debit Sungai Cisanggarung terus meningkat," ujarnya.
Dijelaskannya, sedikitnya ada tiga titik tanggul yang dianggap sangat mengkhawatirkan. Ketiga titik tanggul tersebut berada di wilayah Desa Babakan.
"Dari tiga titik itu, semalam ada satu titik kalau tidak ada senderan tanggul air akan limpas. Jadi, untuk antisipasi itu kita lakukan pembuatan tanggul darurat di satu titik dulu lewat swadaya masyarakat," jelasnya.
Dirinya berharap kepada pemerintah bisa memerhatikan kondisi tanggul yang kondisinya sudah darurat. Khususnya tanggul di wilayah Desa Babakan, sehingga masyarakat tidak lagi was-was jika debit air Sungai Cisanggarung meningkat.
"Kita harapkan pemerintah bisa segera memperkuat tanggul yang kondisinya sudah kritis, sehingga masyarakat tidak lagi was-was," pungkasnya. (ded/ima)