Proyek pembenahan lapangan Stadion Mochtar Pemalang senilai Rp7,6 miliar selesai dikerjakan. Rumput kini sudah tertanam dan masih perlu perawatan agar benar-benar siap dipakai untuk berlaga.
Kabid Cipta Karya DPU-TR Pemalang Supriyanto mengatakan, tahap penyuburan rumput membutuhkan waktu kurang lebih tiga hingga empat bulan. Baru setelah itu lapangan bisa dipakai bertanding.
"Dalam perawatannya, rumput kita pupuk dan disiram dua kali sehari menggunakan sprinkler, atau mesin penyiram otomatis yang sudah disiapkan di beberapa sudut," kata Supriyanto, pada radartegal.com, Selasa (29/12).
Menurutnya, rumput yang dipakai di Stadion Mochtar kali ini adalah jenis Zoysia Matrella sesuai standar federasi sepakbola internasional atau FIFA. Dibandingkan yang biasa, jenis rumput ini memiliki akar kuat sehingga rumput liar tidak tumbuh di sekitarnya. Selain itu bola akan lebih rata menggulirnya karena akarnya lebih kokoh ke dalam.
Dia juga memastikan, stadion kebanggaan masyarakat Pemalang tersebut masih bisa digunakan saat kondisi hujan deras. Sebab di bawah lapangan sudah tertimbun pipa resapan air berkualitas baik.
"Air langsung meresap, langsung hilang, jadi saat hujan lapangan masih bisa digunakan," ujarnya.
Selain pembenahan lapangan, areal joging track dan drainase di tepi lapangan juga direnovasi. Tribun tempat duduk penonton juga tampak sudah rampung dibangun. Diharapkan Stadion Mochtar yang berdiri di Jalan Gatot Subroto ini bisa menjadi ikon olahraga masyarakat Pemalang. (sul/ima)