Disentil Muannas Alaidid Tinggal Ditetapkan sebagai Tersangka, Said Didu Hapus Twit soal Penunjukan Gus Yaqut

Rabu 23-12-2020,10:15 WIB

Cuitan kontroversial mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu terlanjur beredar di media sosial (medsos), meski sudah dihapus. Dalam cuitan itu, Said Didu menyebut penunjukan panglima Banser, Gus Yaqut sebagai Menteri Agama (Menag) merupakan upaya Presiden Jokowi untuk ‘menggebuk’ Islam.

“Terima kasih atas penjelasan mas Qodari. Akhirnya kami tahu bahwa Bapak Presiden inginkan Menag untuk “menggebuk” Islam. Sekali lagi terima kasih,” tulis Said Didu di akun twitter pribadinya @msaid_didu pada Selasa (22/12) malam.

Twit Said Didu memantik reaksi warganet untuk berkomentar. Salah satunya dari Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid.

Pengacara yang juga politikus PSI ini mengingatkan agar Said Didu lebih berhati-hati. Menurut Muannas, Said Didu tinggal ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap Luhut Binsar Pandjaitan (LBP).

“Tinggal penetapan tersangka loh bapak di laporan LBP, hati-hati,” kata Maunnas di akun Twitternya, @muannas_alaidid.

Tak berselang lama, Said Didu akhirnya menghapus twit kontroversial itu. Kendati demikian, beberapa warganet telah men-screenshot twit Said Didu dan membagikannya kembali di media sosial.

“@saididu ngegas penuh kebencian atas di tunjuknya @Ansor_Satu sbg Menag dgn narasi adu domba ummat Islam, begitu disentil @muannas_alaidid, begitu disentil @muannas_alaidid cuitannya eh langsung di hapus, didu didu,” cuit @wisnu_aj1.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menilai Gus Yaqut memang cocok menjadi Menteri Agama. Sebab, Gus Yaqut memiliki sikap yang keras dengan kelompok agama tertentu.

“Soal Gus Yaqut, dia keras kepada kelompok Islam tertentu, itu yang dicari presiden dari Yaqut ya. Bahwa selama ini Yaqut keras kepada kelompok-kelompok yang sekarang berhadapan dengan pemerintah. Jadi kuat ideologi, kuat pertarungan ideologi, head to head gitu,” ucap Qodari dikutip dari Kantor Berita RMOL, Selasa (22/12).

Menurutnya, selain sebagai politikus PKB, Gus Yaqut juga merupakan warga Nahdlatul Ulama.

Artinya, sosok Gus Yaqut sangat pas untuk menduduki pos Kementerian Agama. Terlebih Gus Yaqut memiliki sepak terjang di lapangan yang cukup apik bersama GP Ansor.

“Pasti NU berada di belakang Yaqut. Kenapa? Ketua GP Ansor, Ketua Banser, ya kemudian secara lapangan juga kalau selama ini yang dilawan punya pasukan, ini punya pasukan. Ya mudah-mudahan akan ketemu ya pintu-pintu untuk dialog, kita tidak menginginkan kekerasan,” tutupnya. (pojoksatu/zul)

Tags :
Kategori :

Terkait