Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), tim gabungan dari Dinas Kesehatan, Polres Tegal Kota dan Kejaksaan menggelar sidak makanan dan minuman Rabu (16/12) siang. Hasilnya, masih ditemukan mini market yang menjual makanan dengan kemasan yang rusak dan kedaluwarsa.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, sidak dilakukan sejak Selasa (15/12) kemarin. Di beberapa tempat yang sering dikunjungi memang tidak ditemukan adanya makanan dengan kemasan rusak, kedaluwarsa maupun yang mengandung bahan berbahaya.
"Akan tetapi di swalayan yang kecil-kecil masih kita temukan makanan dan minuman kedaluwarsa dan kemasan yang rusak," katanya.
Menurut Prima, kegiatan dilakukan untuk memastikan makanan dan minuman yang beredar di Kota Tegal aman dari makanan kedaluwarsa dan mengandung bahan berbahaya seperti borak, rodamin dan barang berbahaya. Hal itu dilakukan dengan menyasar semua mall, mini market, warung termasuk di pasar tradisional.
"Selain mengecek kemasan, kita juga melakukan uji laboratorium," tandasnya.
Prima menambahkan, jika kedapatan ada makanan dan minuman yang berbahaya maka akan dilakukan pembinaan.
"Kalau baru pertama, penjual akan kita lakukan pembinaan. Tetapi bagi yang sudah beberapa kali akan ditingkatkan," pungkasnya. (muj/ima)