Di masa pandemi ini, banyak hal yang harus diketahui warga dan masyarakat, utamanya tentang tes swab. Tidak sedikit masyarakat beranggapan, setelah hasil uji usapnya negatif, mereka merasa sudah aman atau terbebas dari Covid-19.
"Hasil swab itu berlaku hanya untuk saat itu saja. Setelahnya ketika masyarakat kembali beraktivitas, bisa saja terpapar lagi. Jadi belum bisa dikatakan aman walaupun sudah swab," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal, Joko Wantoro, kemarin.
Terlebih jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan, menurut Joko, itu rentan terpapar virus Corona. Apabila hendak keluar rumah, masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun.
"Jadi saya ingatkan, masyarakat jangan serta merta menganggap dirinya aman dan terbebas dari Covid-19 setelah hasil swab-nya negatif. Karena kan masih beraktivitas, jadi risiko masih ada. Kecuali setelah swab tidak melakukan aktivitas di luar, atau hanya isoman saja di rumah, lah ini kemungkinan tidak perpapar bisa terjadi," ungkapnya.
Joko menegaskan, hasil tes swab negatif juga ada batas berlakunya, yaitu sampai batas pengambilan swab. Setelah itu, yang bersangkutan bisa terpapar jika tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi kalau mau dites ya harusnya 3 hari sekali supaya yakin," ucapnya.
Joko menambahkan, update jumlah Covid-19 di Kabupaten Tegal, Sabtu (5/12) sore, sebanyak 2.260 kasus. Rinciannya, 1.743 orang sudah sembuh, 347 orang masih menjalani isolasi mandiri, 83 orang dirawat di rumah sakit dan 87 orang meninggal dunia.
"Setiap hari kasusnya semakin naik. Masyarakat harus waspada," tutupnya. (yer/gun/zul)