Data Unesco, 90 Persen Populasi Global Siswa Belajar dari Rumah

Senin 30-11-2020,19:43 WIB

Di masa pandemi Covid-19, hampir seluruh sistem pendidikan yang ada di dunia terkena imbas. Sehingga proses belajar mengajar di sekolah harus ditutup untuk sementara waktu.

Bupati Tegal Umi Azizah, Senin (30/11) mengatakan, data dari Unesco mengungkapkan, lebih dari 90 persen atau di atas 1,3 miliar populasi siswa global harus belajar dari rumah. Di sisi lain, guru juga dituntut untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah. Kebijakan tersebut terpaksa ditempuh agar pesera didik dan warga sekolah lainnya terhindar dari potensi penularan virus, di samping untuk memutus rantai penularannya. 

"Hampir satu generasi umat manusia di dunia ini terganggu pendidikannya akibat pandemi Covid-19," katanya.

Namun, tambah Umi Azizah, bangsa Indonesia harus terus bangkit dan berjuang karena ada satu keyakinan. Bahwa bangsa Indonesia bisa mengupayakan keberlanjutan pembelajaran bagi peserta didiknya walau dengan segala keterbatasan. Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Bahkan telah menjadi pelukis masa depan peradaban Indonesia.

"Guru adalah profesi yang mulia dan terhormat. Terima kasih saya yang tak terhingga bagi bapak dan ibu guru yang telah mengorbankan waktu, tenaga, bahkan bagian dari hidupnya sendiri demi murid-murid tercinta," tambahnya. 

Pandemi Covid-19 ini, lanjut Umi Azizah, bisa menjadi mementum untuk melakukan banyak perubahan pada pola belajar dan komunikasi di lingkungan pendidikan sekaligus sarana melatih dan menempa mental pantang menyerah serta mengembangkan budaya inovasi. 

Dirinya pun mengajak semua pihak untuk berkolaborasi sehingga tercipta budaya gotong royong. Karena pandemi Covid-19 telah memberikan momentum dan pelajaran berharga untuk mengakselerasi penataan ulang sistem pendidikan guna melakukan lompatan besar untuk menghasilkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia Maju. (guh/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait