Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang melakukan rapid test terhadap 28.332 petugas pemungutan suara menjelang coblosan Pilkada, 9 Desember nanti. Tes cepat ini untuk memastikan para petugas sehat atau bebas Covid-19.
Anggota KPU Pemalang Divisi Teknis Penyelenggara Harun Gunawan mengatakan, rapid test digelar di puskesmas wilayah masing-masing dan dijadwalkan selama satu minggu, dimulai hari ini.
"Pada prinsipnya, seluruh penyelenggara pilkada menjalani rapid test sebelum hari H, dan untuk petugas KPPS di tempat pemungutan suara jumlahnya ada 28.332 orang, langkah ini sebagai upaya antisipasi pencegahan Covid-19," kata Harun, Kamis (26/11).
Di hari pertama rapid test, menurut Harun, belum ada laporan petugas yang hasil tesnya reaktif. Namun, bila nanti terdapat petugas yang reaktif, mereka tidak dapat melanjutkan tugasnya dan akan dicari pengganti.
"Jika ada petugas yang reaktif kalau memungkinkan penggantian kita ganti, kalau tidak seadanya (berkurang)," sambungnya.
Dari pantauan di Puskesmas Kebondalem Kecamatan Pemalang, rapid test petugas KPPS hari ini berjalan lancar. Ada sekitar 8 tenaga medis berbaju hazmat yang bertugas di lokasi. Penyelenggara juga menyediakan tempat duduk antrean.
"Semua berjalan lancar, tidak ada kendala apa-apa," kata Kepala Puskesmas Kebondalem dr Nuur Faizah Maenovie di lokasi.
Untuk wilayah Puskesmas Kebondalem, menurutnya, merapid test petugas KPPS dari Bojongnangka, Kebondalem, Bojongbata, Wanamulya, Tambakrejo dan Lawangrejo. Sedangkan di hari pertama itu, baru 271 petugas yang menjalani tes. (sul/ima)