Jejak suami pelaku pembunuhan terhadap istrinya di Bone mulai terendus polisi. Dia ternyata lari ke Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Kamalududin alias Sakka membunuh istrinya, S (14) dengan 20 tikaman di sebuah masjid di Wajo. Kemudian pelaku menjual gawainya pada salah satu gerai.
Setelah itu, polisi kehilangan jejak. Residivis pembunuhan ini sempat terlacak di Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo. Kuat dugaan kabur ke Kolaka via pelabuhan Siwa Wajo menuju Kolaka.
"Informasi terakhir menyebrang ke kolaka. Polsek dan Resmob sudah berangkat," kata salah seorang polisi yang enggan dipublikasikan identitasnya, Rabu (25/11).
Kanit Reskrim Polsek Tanete Riattang, Iptu Samson, mengatakan, pihaknya menerjunkan kekuatan penuh melakukan pengejaran terhadap Sakka. "Semua personel tim khusus kita kerahkan memburu pelaku. Ditambah dengan Resmob Polres Bone," ucapnya.
Dikatakannya, dalam waktu dekat pelaku akan ditangkap. "Yang jelas ini tinggal menunggu waktu saja. InsyaAllah pasti akan tertangkap," tegasnya.
Sementara itu, paman korban, Supry mencurigai ada yang membantu pelarian Sakka. "Saya curiga ada keluarganya ini pelaku yang membantu pelarian. Apalagi, keterangan dari orang tua pelaku dinilai berbelit-belit," ucapnya.
Kecurigaan lain, orang tua pelaku melihat anaknya menikam korban hingga tewas. Kemudian mayatnya pagi baru ditemukan, artinya ada unsur pembiaran, karena korban tidak dibawa ke rumah sakit.
"Katanya korban ditikam di rumah kemudian jatuh ke bawah, padahal tidak ada sama sekali darah baik di teras rumah bahkan di tempat ditemukan mayat tergeletak," jelasnya. (gun/dir/zul)