Operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo dibenarkan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango, Rabu (25/11).
Menurut Nawawi, tak hanya sang menteri, KPK juga mengamankan sejumlah pihak lain di Bandara Soekarno-Hatta. OTT, ungkap Nawawi, dilakukan mulai, Selasa (24/11) malam, hingga, Rabu (25/11) dinihari WIB.
“Benar kita telah mengamankan sejumlah orang pada malam dan dini hari tadi,” ujar Nawawi ketika dikonfirmasi.
Namun demikian, Nawawi belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait OTT tersebut. “Maaf selebihnya nanti aja, saya masih dalam perjalanan ke kantor,” kata Nawawi seperti yang dikutip dari fin.co.
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron juga membenarkan OTT Edhy Prabowo. Ghufron mengungkapkan Edhy diamankan, Rabu (25/11), sekitar pukul 01.23 WIB.
“Benar pukul 01.23 dinihari WIB. Detailnya nanti,” ujar Ghufron.
Menurut informasi yang beredar, Edhy ditangkap terkait dugaan korupsi ekspor benih lobster. OTT terhadap Edhy dikabarkan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta.
KPK memiliki waktu maksimal 1×24 jam untuk menentukan status Edhy dan para pihak yang telah diamankan. (riz/fin)