Manchester United mengusung misi ganda saat menjamu Istanbul Basaksehir di matchday keempat fase grup Liga Champions. Menjaga peluang lolos ke babak sistem gugur sekaligus membayar malu.
Setan Merah memang seperti ditampar di wajah pada pertemuan pertama kedua klub di Turki, awal November lalu. Akibat penampilan teledor Harry Maguire dan kawan-kawan, United takluk 1-2 dari tim debutan Liga Champions itu.
Kekalahan memalukan itu membuat persaingan Grup H menjadi lebih sengit. Anak asuh Ole Gunnar Solskjaer memang masih memimpin dengan poin enam. Namun, itu jauh dari kata aman. Makanya, MU tidak punya pilihan lain selain membalas kekalahan di Old Trafford, Rabu, 25 November, dini hari nanti.
Tuan rumah bermodal kemenangan 1-0 atas West Bromwich Albion di Premier League, akhir pekan lalu. Itu merupakan kemenangan kandang pertama mereka di Liga Inggris musim ini dan jelas akan menambah kepercayaan diri tim menyongsong pertandingan ini.
Akan tetapi, Solskjaer menegaskan mereka harus melupakan itu dan benar-benar fokus untuk menghadapi Istanbul Basaksehir. Ia juga meminta anak asuhnya mulai penunjukkan penampilan yang konsisten.
“Sekarang kami siap untuk bermain lagi pada hari Selasa (Rabu). Tiga poin, kemenangan kandang, tidak ada lagi pembicaraan tentang itu. Kami perlu menjaga penampilan yang konsisten, penampilan yang lebih baik. Kami tahu itu. Kami harus bermain lebih baik,” tegas Solskjaer di situs resmi MU.
Mencetak gol menjadi masalah MU pada laga kontra West Brom di mana mereka butuh penalti untuk menang 1-0. Inilah yang jadi sorotan Solskjaer. Menurutnya, MU seharusnya mencetak beberapa gol untuk membuat laga itu lebih mudah dan tidak menegangkan hingga akhir.
Gelandang MU, Nemanja Matic mendukung pendapat Solskjaer. Ia mengatakan The Red Devils perlu menemukan naluri pembunuh. “Ketika kami mencetak gol pertama kami harus maju dan menghentikan permainan secepat mungkin,” kata Matic kepada MUTV.
Matic menjelaskan, setiap lawan memiliki kualitas dan bisa berbahaya. Jadi, satu gol tidak akan pernah cukup. “Kami harus memastikan bahwa kami memiliki lebih banyak konsentrasi dalam menyerang dan memastikan kami mencoba untuk menghentikan permainan lebih awal,” tegasnya.
Baru saja menelan kekalahan 2-3 di markas Besiktas pada pekan ke-9 Liga Super Turki, kubu Basaksehir berharap bisa melanjutkan kejutan di Old Trafford. Karena itu, pelatih Okan Buruk meminta timnya bisa tampil lebih bagus.
"Suasana dan atmosfer Liga Champions sangat berbeda. Kami perlu bermain dengan semangat, bakat, dan kualitas untuk menghadapi Manchester United. Kami harus lebih bertekad, berkeinginan, berkonsentrasi. Mereka sekarang lebih mengenal kita, mereka akan menanggapinya dengan lebih serius," kata Buruk di Fotomac.
Giuliano De Paula menambahkan, timnya datang ke Inggris tanpa beban. Gelandang asal Brasil itu menyebut mereka bermain bagus menghadapi Besiktas dan hasil buruk itu tidak akan membuat mereka terpuruk.
“Kami berusaha untuk bermain secara kolektif. Kami tidak akan menundukkan kepala dengan kekalahan di Besiktas karena kami memiliki pertandingan kontra Manchester United di depan kami. Kami akan melupakan pertandingan ini," ujar pemain berusia 30 tahun tersebut di Hurriyet.
Manchester United yang kalah dua kali dari delapan pertandingan kandang melawan klub Turki belum bisa memainkan Phil Jones dan Luke Shaw akibat cedera. Sementara Eric Bailly, Jesse Lingard, Mason Greenwood, dan Paul Pogba masih akan dilihat kondisi terakhirnya.
Di kubu Basaksehir, mereka tidak akan diperkuat kiper Mert Gunok dan gelandang Danijel Aleksic yang positif Covid-19. Junior Caicara, Muhammed Sengezer, Nabil Fekir, Sergio Canales, Dani Martin, Victor Camarasa, dan Juanmi juga harus menepi karena cedera. Sedangkan Aissa Mandi absen akibat sanksi. (amr/zul)