Setelah sepuluh tahun, Atletico Madrid akhirnya kembali bisa mengalahkan Barcelona di La Liga. Ini alamat buruk bagi Raksasa Catalan yang sebelumnya juga dipermalukan, Real Madrid.
Menghadapi Atletico di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu, kemarin, Lionel Messi dan kawan-kawan takluk 0-1. Yannick Carrasco menjadi mimpi buruk Barcelona dengan gol semata wayangnya di injury time babak pertama.
Bermula dari kesalahan Gerard Pique yang kehilangan bola di area Atletico, Angel Correa mengirim umpan di garis tengah lapangan kepada Carrasco. Kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen yang telanjur maju jauh ke depan mencoba mengadang. Namun, Carrasco dengan cerdik mengalirkan bola melalui sela kakinya sebelum menceploskan si kulit bundar ke dalam gawang.
Ini adalah kekalahan pertama Barcelona dari Atletico di La Liga sejak takluk 1-2 di Stadion Vicente Calderon, Februari 2010 silam. Kedua tim memainkan 20 pertandingan sejak saat itu, dengan Barcelona menang 14 kali.
Selain gagal mempertahankan superioritas satu dasawarsa mereka atas Atletico, hasil ini juga membuat Barcelona mencatatkan start terburuk di liga dalam 25 tahun terakhir atau sejak musim 1995/1996. Dari delapan pertandingan, anak asuh Ronald Koeman baru mengoleksi 11 poin, hasil dari tiga kemenangan dan dua kali imbang.
Dengan 11 poin ini, Barcelona terpuruk di peringkat sepuluh klasemen sementara. Mereka terpaut sembilan angka dari Real Sociedad dan Atletico. Dan Koeman mengakui itu jarak yang sangat mengkhawatirkan. “Selisih (sembilan poin) cukup besar,” kata Koeman di 7News.
Akan tetapi Koeman tidak ingin mencari kambing hitam. Pelatih asal Belanda itu menegaskan kekalahan mereka di Madrid dan performa buruk mereka di awal musim ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab dia sebagai pelatih.
"Seperti pelatih mana pun, saya bertanggung jawab. Kami tahu bahwa kami harus meningkatkan hasil dan kami harus mempercayai para pemain yang saya miliki. Kami harus meningkatkan serangan dan pertahanan,” tegas Koeman di Marca.
Pekerjaan Koeman bakal semakin berat sebab dua bek Barca, Gerard Pique dan Sergi Roberto juga mengalami cedera di pertandingan ini. Pique harus digantikan Sergino Dest di menit ke-62.
Meski hingga petang kemarin belum ada hasil pemeriksaan resmi, bek veteran itu sepertinya mengalami masalah lutut serius. Dengan demikian, Koeman kini hanya punya satu bek tengah yang dalam keadaan siap bermain, yakni Clement Lenglet sebab Samuel Umtiti dan Ronald Araujo juga masih di ruang perawatan.
Namun, legenda Barcelona itu mencoba untuk tetap tenang. Koeman mengatakan ini baru awal kompetisi dan ia percaya mereka bisa bangkit. "Liga masih panjang dan masih banyak pertandingan tersisa, tetapi kekalahan ini membuat kami perlu merangkai kemenangan," tegasnya.
Berbanding terbalik dengan Barcelona, Atletico kini sedang menjalani musim indah setelah tak terkalahkan di delapan laga. Kapten Los Rojiblancos, Koke bahkan percaya diri timnya kini bisa bertarung dalam perebutan gelar. Apalagi, Real Madrid yang kembali imbang di markas Villareal juga belum stabil.
“Tim-tim di atas sedang gagal sekarang, jadi mengapa kita tidak bermimpi untuk memenangkan La Liga? Tapi kami tetap tenang, karena kami belum mencapai apa-apa,” kata gelandang tim nasional Spanyol tersebut dikutip dari Reuters.
Diego Simenone sendiri memastikan ini kemenangan yang layak. “Kami hampir mengalahkan Barca sebelumnya, kami mengalahkan mereka di Arab Saudi, kami imbang di kandang mereka dan kalah tipis di sini sebelumnya. Hari ini giliran kami untuk menang, tetapi itu tidak akan mengubah tujuan kami sedikit pun," ujar Simeone.
Yannick Carrasco yang jadi pahlawan kemenangan sementara itu tak mau muluk-muluk. Kendati begitu, ia memastikan kemenangan atas Barca sangat penting artinya bagi mereka.