Fadli Zon, Minggu (22/11) mengungkap isi buku Demokrasi Kita yang tengah dibacanya ulang.
Fadli Zon kemudian menggunakan buku itu untuk menyindir pemerintahan Jokowi dan menyebutnya hampir sama dengan pemerintahan otoritarian Soekarno dalam Demokrasi Terpimpin masa itu.
“Saya baca ulang buku “Demokrasi Kita” karya Mohammad Hatta yang terbit 1 Mei 1960, 60 tahun lalu. Kok masih relevan dan keadaannya hampir sama dengan sekarang,” ujar Anggota DPR RI Fadli Zon, Minggu (22/11) dikutip dari Pojoksatu.
Buku itu berisi kritik tajam Bung Hatta kepada Soekarno yang menerapkan Demokrasi Terpimpin yang otoritarian di Indonesia saat itu.
Kedua tokoh Proklamator ini memang berbeda pemikiran dalam urusan pemerintahan saat itu.
“Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang otoritarian di bawah Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang,” terangnya.
Fadli Zon juga memberikan penjelasan terkait buku ini. Buku kecil ini diterbitkan oleh Pandji Masjarakat pimpinan Buya Hamka.
“Majalah Pandji kemudian dibreidel. Kemudian Partai Masyumi dan PSI dibubarkan sepihak,” jelas Fadli Zon lagi.
Pada momen yang sama hari ini, Minggu (22/11) Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memuat foto di akun media sosialnya ketika membaca sebuah buku berjudul How Democracies Die atau Bagaimana Demokrasi Mati.
Foto unggahan Anies Baswedan ini pun viral dan menjadi perbincangan hangat di Indonesia saat ini. (ral/pojoksatu/ima)