Polda Metro Jaya resmi berganti pimpinan. Kini Kapolda Metro Jaya dipimpin oleh Irjen Pol Fadil Imran menggantikan Irjen Pol Nana Sudjana yang ditugaskan menjadi Koorsahli Kapolri.
Usai serah terima jabatan di Mabes Polri, Fadil memberikan pernyataan dengan mendukung langkah Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mencopot baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Sebab pemasangan baliho tersebut melanggar aturan.
Pencopotan baliho tersebut baik untuk negara. Sebab pemasangan spanduk atau baliho juga memiliki aturan sendiri.
"Saya dukung apa yang dilakukan Pangdam Jaya. (pemasangan) Itu melanggar perda, memasang spanduk itu ada aturannya, harus ada izinnya dan harus bayar pajak," ujarnya di Polda Metro Jaya, Jumat (20/11).
Fadil menggantikan Nana Sudjana yang dicopot karena membiarkan kerumunan acara Rizieq di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Fadil sebelumnya menjabat Kapolda Jawa Timur.
Fadil bersama tujuh Kapolda lainnya resmi dilantik Kapolri Jenderal Pol Idham Azis pada acara sertijab di Rupatama Mabes Polri. Acara digelar tertutup dengan memperhatikan prosedur protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri Idham Azis memberikan tiga perintah kepada delapan kapolda yang baru dilantik.
"Pertama, terkait perintah kepada para kapolda yang menjabat agar segera mempersiapkan personelnya, laksanakan pengamanan Pilkada Serentak pada tanggal 9 Desember 2020," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono.
Tugas kedua, lanjut Awi, Kapolri Idham Azis menekankan kepada kapolda untuk memastikan seluruh jajarannya menjaga netralitas dalam pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Kapolri juga memerintahkan seluruh jajaran Kepala Satuan Wilayah (Kasatwil) untuk mempersiapkan pengamanan menjelang libur panjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
"Bagaimanapun dalam situasi pandemi COVID-19 ini tentunya kegiatan keagamaan teman-teman kita yang beragama Nasrani merayakan Natal dan perayaan malam Tahun Baru tentunya ini juga harus menjadi prioritas pengamanan Polri sehingga kehadiran Polri betul-betul dirasakan masyarakat," kata Awi.
Selain itu, para kapolda juga diharapkan melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan empati dan simpati masyarakat serta menggelar operasi kegiatan pelayanan di masa pandemi saat ini.
"Dalam masa pandemi tentunya kegiatan-kegiatan pemberian bantuan kepada masyarakat, bansos, memberikan masker, hand sanitizer dan lain-lain sangat membantu sekali terhadap pencegahan maupun pemutusan penyebaran rantai COVID-19," kata Awi.
Untuk diketahui, Polri menggelar upacara sertijab terhadap delapan Kapolda, Koorsahli, Kadiv Propam, dan Aslog Kapolri.
Serah terima jabatan tersebut sebagaimana tertuang dalam surat Telegram Rahasia (TR) nomor ST/3222/XI/KEP./2020 per tanggal 16 November 2020 yang ditandatangani oleh As SDM Polri Irjen Pol Sutrisno Yudi Hermawan mewakili Kapolri. (gw/zul/fin)