Mantan manajer Lucinta Luna, Isa Zega alias Mami Isa mengungkapkan kabar mengejutkan di tengah perseteruan Nikita Mirzani vs Ustaz Maaher At-Thuwailibi, Senin (16/11) kemarin.
Nikita Mirzani disebut Isa Zega menjadi dalang di balik pemukulan yang dialaminya di Kawasan Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (3/11) malam, lalu.
Isa Zega dipukul oleh Devi dan Arnold. Arnold memukul Isa Zega, sementara Devi merekam aksi pemukulan tersebut.
Isa Zega membawa Devi untuk memberikan keterangan pers di kantor pengacara Elza Syarief, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11).
Dalam keterangannya, Devi membongkar kejahatan Nikita Mirzani. Devi mengaku disuruh oleh orang suruhan Nikita untuk memukul Isa Zega. Ia dibayar Rp20 juta untuk menjalankan aksi tersebut.
Akibat pemukulan itu, teman Devi ditangkap. Devi meminta tolong kepada Nikita melalui orang suruhannya untuk membantu temannya yang ditahan.
“Aku udah berbuat dan salah satu teman saya udah ditangkap. Aku bilang tolonglah dia teman saya yang di dalam (penjara),” ucap Devi.
“Aku ndak minta banyak, yang penting lihat makannya aja udah cukup. Tetapi sampai saat ini ini gak ada,” sambungnya.
Devi menceritakan ketika diperiksa polisi, ia dan temannya mengaku tidak ada yang suruh demi melindungi Nikita.
“Awalnya ditanya siapa yang nyuruh, aku nyangkal itu. Aku bilang enggak ada yang suruh. Itu spontan saya pukul karena lihat aku. Aku marah karena diledekin. Tapi sebenarnya dia tidak ledekin,” ucapnya.
Devi mengaku menerima uang tunai Rp20 juta untuk menjalankan aksinya. “Itu 20 juta, yang saya dapat Rp20 juta. Itu buat saya sendiri. Kan kita banyak, aku pilih aja, eh kamu ikut sama saya aja. Aku pilih teman saya itu.
“Jadi Arnold pukul, saya yang videoin karena mereka (orang suruhan Nikita) bilang harus videoin. Jadi aku suruh Arnol kamu pukul, saya videoin,” jelasnya.
Akibat pemukulan dan penganiayaan itu, wajah Isa Zega sampai bonyok. Bahkan luka tersebut menyebabkan keluar darah dari mulutnya. “Pukulan itu memang nggak langsung dirasakan saat itu. Dua harinya aku merasa migrain atau sakit di belakang kepala,” ujar Isa Zega. (pojoksatu/zul)