Keinginan Indonesia untuk memiliki jet tempur F-35, nampaknya harus tertunda. Untuk saat ini, Indonesia dinilai belum layak memiliki jet tempur canggih buatan Amerika Serikat itu.
Alasannya, Indonesia perlu memiliki seri 4 dan 4,5 terlebih dahulu sebelum dapat memboyong jet tempur tersebut dari AS. Duta Besar Indonesia untuk AS Muhammad Lutfi mengatakan F-35 adalah pesawat generasi ke-5 buatan Lockheed Martin dan merupakan generasi terbaru dari jet tempur seri F.
"Ada platform-platform yang harus kita kerjakan untuk mendapatkan F-35 ini. Pertama kita harus mempunyai generasi ke-4 dan generasi 4,5 nya dan kita harus mempunyai pesawat tempur F-16 blok c 72 ini adalah pesawat tempur termutakhir sebelum kita mendapat F-35," kata Lutfi, Selasa (3/11) kemarin.
Sebagai alternatif, kata Luthfi, Amerika Serikat akan menawarkan beberapa seri F-16 kepada Indonesia dalam waktu dekat. Dalam sebuah pembicaraan ketika Prabowo Subianto melawat ke AS, kata dia, Indonesia juga akan ditawarkan pesawat tempur lain yang setara dengan seri F generasi keempat.
"F-35 itu waiting line atau waiting time sudah sembilan tahun, jadi kalau kita nunggu sahun tahun ini keburu kedaluarsa. Kita masih mendapatkan pesawat di tengah dan sekarang Amerika Serikat akan memberikan Indonesia beberapa terobosan yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Artinya dia akan memberi pesawat tempur terbaik tanpa reservasi," tuturnya.
Indonesia sendiri, lanjut Luthfi, sebenarnya memiliki F-16. Namun yang dimiliki Indonesia merupakan seri lama dan tidak kompatibel dengan seri D-16 terbaru.
"F-16 kita ini versi AB tua sekali, kalau nggak salah tahun 90-an. Nah ini mesti diperbaiki, untuk sekarang kita lagi meremajakan untuk menjadi CD yang mereka tawarkan kepada kita itu F-16 block 32," terangnya
Seperti diketahui, Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan Kementerian Pertahanan di bawah kepemimpinan Prabowo mulai membidik jet tempur F-35 buatan AS. Rencana pembelian jet tempur ini sebenarnya buntut dari alotnya pembelian Sukhoi Su-35. (der/zul/fin)