Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo menegaskan penularan COVID -19 adalah melalui perantara manusia. Karena itu, upaya menegakkan protokol kesehatan mutlak dilakukan.
Setiap manusia, menurutnya, berpotensi menulari maupun tertular virus Corona.
“COVID-19 berbahaya. Tetapi manusia yang membawa COVID-19 atau sebagian carrier itu jauh lebih berbahaya,” tegas Doni. Mantan Danjen Kopassus ini mengingatkan Satgas selalu mengimbau tentang pentingnya disiplin 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak).
Menurutnya, menjaga jarak dan menghindari kerumunan adalah hal yang masih sulit dilakukan. Hal itu banyak terjadi di beberapa daerah. Dia meminta perlu upaya kolektif dalam menegakkan 3M tersebut.
“Yang berisiko adalah tanpa diketahui dia adalah carrier atau pembawa virus. Inilah yang berbahaya. Yang harus kita sadari setiap saat, setiap detik, disiplin protokol kesehatan adalah harga mati. Sedikit saja kita lengah dengan protokol kesehatan, maka kita akan mudah terpapar,” imbuhnya.
Ssetiap wilayah yang telah memiliki penderita atau pasien COVID-19 menjadi tidak lagi aman. Sebab itu, kesadaran masyarakat akan bahaya COVID-19 dan pemahaman penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu benar-benar nyata dan bukan rekayasa.
“Dalam masa pandemi ini, tidak ada senjengkal tanah di wilayah yang telah menjadi status pandemi menjadi aman. Tidak ada. Karena itu kita harus selalu waspada. Tidak boleh lengah. COVID-19 ini bukan rekayasa. COVID-19 ini bukan konspirasi. Ini nyata. Korbannya sudah banyak. Bukan hanya di Indonesia. Tetapi di seluruh dunia,” pungkas Doni.(rls/rh/fin)