Saling Serang di Medsos, Ferdinand ke Tengku Zul: Semakin Lama Semakin Jago Retorika, Makin Cerdas Membodohi K

Sabtu 31-10-2020,19:19 WIB

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dan Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain terlibat 'baku hantam' di media sosial Twitter. 

Sebelumnya, Tengku Zul menulis cuitan tentang budak yang kenyang dan orang lapar dalam perjuangan.

“Buat apa kenyang tapi jadi budak. Bukankah lebih baik dan lebih terhormat lapar dalam perjuangan untuk menyiapkan dunia yg nyaman bagi anak cucumu kelak,” tulis Tengku Zul dikutip dari Fin. 

Cuitan itu dikomentari Ferdinand Hutahaean. Dia menilai retorika Zulkarnain tersebut seperti orang bodoh.

“Zul semakin lama semakin jago retorika, makin cerdas membodohi khayalak. Zul, kata lebih baik lapar dalam perjuangan itu tak lebih dari retorika membodohi, tidak mungkin orang lapar bisa berjuang kecuali anarki. Zul, kamu budak dari apa sekarang? Koq kenyang? Mobil mewah, ayam banyak itu untuk berjuang?” sindir Ferdinand Hutahaean.

Kemudian, tak lama Zul menulis sindiran untuk Ferdinand. Dia berharap agar Presiden Joko Widodo memberikan pekerjaan kepada eks Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean. Menurut Tengku Zul, minimal jabatan komisaris.

“Pak Jokowi orang ini kenapa lama sekali diberi jabatan, sih? Mbok ya beri jabatan Komisaris, gitu. Kan dia sudah lama nganu,” sindir Tengku Zulkarnain di Twitternya, Sabtu (31/10).
 
Melihat dirinya disindir, Ferdinand membantah ingin mengejar posisi di pemerintahan. Dia menganggap, keberpihakannya ke pemerintah sebagai bentuk perlawanan kepada kaum intoleran.

“Zul, apakah perjuanganmu sekarang cuma mau ngejar jabatan komisaris? Kenapa kau buka isi dapur perjuanganmu dengan menuduhkan ke yang lain? Zul, tujuan perjuangan saya hadiah besarnya adalah hilangnya kaum intoleran di Indonesia dan bangsa ini hidup damai toleran berpancasila, bukan jabatan,” tegas Ferdinand Hutahaean.
(FIN/ima)

Tags :
Kategori :

Terkait